AKTUALBORNEO.COM – Untuk mempersiapkan keberangkatan haji tahun 2023, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kutai Timur (Kutim) melaksanakan bimbingan manasik bagi para Calon Jamaah di Teras Belad Sangatta, Selasa (8/11/2022).
Pembukaan Bimbingan Manasik haji yang diikuti kurang lebih 100 orang ini turut dihadiri Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kutai Timur Mulyadi Mugheni, Ketua MUI Kutim Muhammad Adam, Ketua IPHI Kutim Sobirin Bagus dan undangan lainnya.
Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana H Suyuti menyampaikan kegiatan manasik haji yang digelar IPHI Kutim ini selama dua hari, dari 8-9 Nopember 2022. Adapun peserta yang di undang khusus jamaah haji Kutim estimasi keberangkatan 2023.
Dirinya menambahkan, tujuan bimbingan manasik haji ini diharapkan dapat membantu jamaah haji kutim secara maksimal dalam memahami ilmu manasik haji, agar nantinya menjadi haji yang mabrur.
“Diharapkan para calon jamaah haji ini dapat mengikuti kegiatan dengan baik dari awal hingga akhir dan apa yang disampaikan oleh narasumber agar disimak dengan baik sehingga bisa memperoleh ilmu manasik secara utuh,” ujar H Suyuti
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Kemenag Kutim Mulyadi Mugheni berpesan agar dalam menjalankan ibadah haji rukun Islam ke 5 ini para jamaah harus persiapkan fisik, mental serta ilmu manasik.
“Semangat ibadah haji harus dibarengi dengan emosional yang stabil dan tidak berlebihan,” pesannya.
Dirinya mengingatkan bahwa masa tunggu keberangkatan ibadah haji yang cukup lama bisa memicu penipuan dengan mengatasnamakan kemenag, salah satunya dengan isu ada jatah percepatan berangkat haji dengan setor dana ke rekening pribadi yang ujung-ujungnya hanya penipuan.
“Info haji hanya ada satu pintu yaitu ada di kemenag, jika ada info haji yang sifatnya meminta dana segera cari info ke kemenag terdekat,” pungkas Mulyadi.
Sedangkan Ketua IPHI Kutim H Sobirin Bagus yang juga Anggota DPRD Kutim dihadapan para calon jamaah haji mengatakan ada beberapa cara-cara meraih haji yang mabrur, yaitu yang pertama niatkan haji karena Allah SWT semata. Kemudian jauhkan diri selama beribadah haji berkata sia-sia, bersengketa atau bertengkar dan berbuat fasiq yang mengarah syirik kepada Allah SWT.
“Selain itu hendaknya selalu bersifat sabar dan ikhlas terhadap ketentuan Allah SWT, jaga akhlaq dalam setiap pergaulan dan semua rukun wajib haji jangan sampai tertinggal dalam ibadah haji,” pesan Sobirin. (*DiskominfoKutim)