AKTUALBORNEO.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) membatu warga yang kesulitan air bersih pascabanjir Sangatta. Bantuan tersebut dilakukan atas kerjasama dengan PT KPC dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus alias Ewil menyatakan, pihaknya tengah bergerak menyalurkan air bersih.
Sumber air tambang dari Telaga Kenyamukan Tambang KPC, disalurkan melalui WTP Kudungga PDAM Tirta Buah Benua. Ini dimanfaatkan khususnya dalam pendistribusian air bersih dari awal bencana banjir sampai berakhirnya tanggap darurat pada 02 April 2022.
“Hingga saat ini, bantuan air bersih KPC sudah terdistribusi sebanyak 30.000 liter dengan penerima manfaat 1.800 jiwa,” ucap Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus alias Ewil.
“Kami terus bergerak dan tidak ada kata lelah bagi PMI,” lanjutnya.
Air bersih menjadi kendala ketika banjir melanda. Bahkan PDAM sempat menyetop operasionalnya ketika unit pengelolan juga terkena dampak.
“Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Utara menjadi sasaran pelayan air bersih. Ini kolaborasi maksimal antara KPC, PDAM dan tentunya PMI sebagai garda terdepan,” ucap Felly Lung Superintenden Public Communication KPC.
“Bisa dilihat komitment PT. Kaltim Prima Coal dalam menyediakan kebutuhan air bersih dan ini bersumber dari tambang membuktikan bahwa water management kami sangat baik, bahkan saat ini menjadi sumber air bersih yang di kelola oleh WTP Kudungga PDAM Tirta Buah Benua,” imbuh Felly, saat berada di markas PMI Kutim. (Red).