AKTUALBORNEO.COM – Plt Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang menjamin keamanan gaji, insentif, dan dana desa aman hingga Desember 2020.
Dari anggaran yang ada, Kasmidi menyebutkan ada beberapa anggaran yang bukan prioritas sehingga anggaran tersebut dapat dialihkan untuk kewajiban pemerintah kabupaten (Pemkab) kepada pegawai bahkan desa.
“Selama ini, kita mendapat keluhan ASN dan TK2D yang kerap terlambat soal gaji juga insentif, dengan berbagai alasan, namun kenyataannya, ketika dibedah ternyata bisa dan aman anggaran untuk pembayaran hak pegawai negeri, TK2D serta desa,” bebernya.
Meski demikian, pria yang kerap disapa KB ini tidak mengetahui persis berapa anggaran yang sudah diamankan untuk gaji, insentif dan desa.
“Saya setiap hari mendapat laporan Asisten Administrasi Umum dan Plt Kepala Bapenda akan kondisi keuangan Pemkab Kutim, dengan laporan itu bisa diarahkan untuk membayar apa saja,” bebernya.
Kasmidi tidak membantah harus menghentikan sejumlah paket proyek yang dinilai belum dibutuhkan saat ini. Namun, ia tetap menjamin paket proyek yang disebut-sebut proyek abunawas dibayar hanya saja belakangan.
“Kita tuntaskan wajib-wajibnya saja dulu seperti keperluan KPU, Bawaslu untuk Pilkada, Gaji dan insentif ASN, Gaji TK2D, serta dana desa (DD),” tambahnya.
Ia pun menegaskan apa yang menjadi kepentingan oorang banyak seperti ASN harus benar-benar diperhatikan termasuk utang dengan kontraktor yang belum tuntas-tuntas juga, pemilik lahan. (Vitri/ab).