AKTUALBORNEO.COM – Jumat (6/11/2020) memasuki hari terakhir Evaluasi FPIC (Free, Prior, Informed, Consent)/Padiatapa (Persetujuan di Awal Tanpa Paksaan) tahap I dan persiapan pelaksanaan FPIC/Padiatapa tahap II dalam rangka pengambilan persetujuan dari desa untuk mendukung program FCPF-CF di Kaltim.
Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Pemprov Kaltim dan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim dalam kerangka Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) di Hotel Mercure Samarinda pada 3-6 November 2020.
Agenda hari ini tim FPIC mengungkapkan kendala serta masukan masyarakat yang ada di lapangan.
Reonardus selaku narasumber dan juga salah satu konsultan FCPF berharap dari apa yang didiskusikan dapat memberikan pembekalan kembali kepada tim dalam rangka persiapan pelaksanaan FPIC tahap II.
“Diskusi ini bertujuan untuk mengetahui informasi lebih dalam. Dan akan ditindaklanjuti pada tahap selanjutnya,” jelasnya.
Sementara I Wayan Susi Darma selaku Koordinator Project FCPF mengungkapkan kerja keras Tim FPIC di lapangan melalui kunjungan ke desa-desa sudah bagus.
“Saya sangat mengapresiasi Tim FPIC. Untuk realisasi dan perencanaan tahap 1 ini sangat bagus paling kecil 91% dan paling tinggi 99%,” ujar Wayan.
Evaluasi FPIC/Padiatapa tahap I ini diadakan tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid 19.(cin/sul/humasprov kaltim).