AKTUALBORNEO.COM – Dukungan kepada pasangan nonor urut 3, Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) di Pilkada Kutai Timur (Kutim) kembali bertambah. Kali ini dukungan datang dari warga yang menamakan diri Relawan Tho Penrang For ASKB.
Relawan Pendrang merupakan warga Pindrang, Sulawesi Selatan yang berdomisili di Kutim. Deklarasi dukungan mereka digelar di Posko ASKB, Jalan Sulawesi, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Minggu (8/11/2020) malam.
Sebelum acara dimulai, Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang yang datang bersama tim pemenangan dari partai pengusung dan pendukung, relawan, serta tokoh masyarakat lainnya itu disambut tarian penjemputan tamu khas Sulawesi.
Tari tarian penjemputan tamu, dimainkan oleh tiga orang perempuan dengan mengenakan pakaian adat khas daerah Sulawesi Selatan, diiringi dengan lantunan musik khas daerah.
Setiap penari pada tarian tersebut memegang satu buah piringan besi yang tampak berisikan bunga. Disela-sela tarian, penari memercikan bunga tersebut kepada para tamu yang datang.
Tarian itu sejatinya sering ditampilkan pada acara-acara pemerintah di Sulawesi Selatan, seperti halnya saat menyambut pejabat atau tamu dari dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, tari tarian itu terus dilestarikan oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang hidup rukun bersama warga lainnya di Kutim, sebagai daerah yang multikultur dan budaya.
Usai penyambutan, acar dilanjutkan dengan pebacaan doa. Relawan Tho Penrang mendoakan duet Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang memperoleh rida Allah, dan diberi kemenangan yang mutlak.
Amrullah Cakke, sebagai ketua Tim Relawan Tho Penrang For ASKB berpesan agar para relawan berkerja keras untuk memenangkan pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang di Pilkada Kutim pada 9 Desember 2020 nanti.
Dikatakannya, nantinya setiap anggota stiap hari akan terus ikut merambah setiap sudut masyarakat di Kutim dalam menghimpun tambahan dukungan kepada pasangan ASKB. “Tiada hari tanpa menggalang dukungan. Waktu tinggal beberapa hari lagi. Mudah-mudahan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, amin,” ucapnya.
Ditegaskan Amrullah, warga yang tergabung dalam Relawan Tho Penrang harus memiliki perinsip “Taro ada, taro gau,” yang berarti berkomitmen atau kata lain memiliki perkataan yang sesuai dengan perbuatan. Termasuk juga mampu menjaga suasana Pilkada Kutim yang kondusif dan damai. “Tidak ada Relawan Tho Penrang yang menceritakan kejelekan-kejelekan orang lain. Tapi fokus pada pergerakan, itu harapan kita,” ujar Amrullah.
Jasmin, salah satu tokoh masyarakat menceritakan alasan dan awal mula Relawan Tho Penrang digagas dan terbentuk. Sama dengan Amrullah, dia meyakini banyak warga Pinrang di Kutim yang memiliki penilaian dan keinginan yang sama untuk memenangkan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang di Pilkada Kutim 2020. “Banyak warga kita yang mencari wadah dan semangatnya meluap-luap mendukung nonor 3, akhirnya kita bentuk wadah ini,” jelas Jasmin
Selanjutnya, Jasmin meyerukan yel-yel ASKB dalam bahasa Bugis. “Aga kareba tho Penrang,” teriak Jamin dengan diikuti seruan hadirin “ASKB Ewako-ewako”. ‘Aga kareba’ artinya apa kabar. Sedangkan ‘ewako’ merupakan seruan dan ajakan semangat yang lura biasa, kurang lebih bermakna ayo melawan dan menang.
“Agakareba tho Penrang,” seru Jasmin.
“Nomor 3. Menag-menang,” pekik hadirin lagi.
Kamidi Bulang sendiri mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dari warga Pinrang dan relawan Tho Penrang yang ada di Kutim. Ia juga menyampaikan berbagai hal yang menyangkut program dan misi visi ASKB serta mengklarifikasi terkait isu negatif terhadap dirinya yang saat ini tengah berkembang.
Senada dengan Kasmidi, Ardiansyah Suliaman menyampaikan misi dan visi yang mereka usung dalam kaitan tagline menata kembali Kutai Timur untuk semua. (*).
Reporter : Fitrah
Editor: E1