Selain Rock Art, Karangan Juga Punya Potensi Wisata Danau Tebo

AKTUALBORNEO.COM – Kecamatan Karangan, Kutai Timur (Kutim) memiliki banyak destinasi wisata tersembunyi. Usai kehadiran lukisan cap tangan manusia prasejarah atau rock art, masyarakat Karangan juga punya lokasi wisata bernama Danau Tebo.

Potensi wisata tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Karangan, di BPU Desa Desa Batu Lepoq, Rabu (24/3/2021).

“Bagaimana caranya Kecamatan Karangan ini memberikan peluang ekonomi yang besar kepada masyarakatnya ini yang harus kita cari. Pertanyaannya sudahkah Karangan ini memberikan peluang infestasi yang besar dari sisi pariwisata..? pertanyaan ini dapat menjadi satu program, bagaimana Kecamatan Karangan ini kita coba buka dari sisi pariwisata dengan tidak mengurangi manfaat dan nilai yang ada di dalamnya,” ujar Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Lebihlanjut Ardiansyah mengatakan bahwa dunia sudah mengakui kawasan karst yang memiliki gowa dengan ornamen telapak tangannya, dan bahkan dunia telah mengakui bahwa salah satu manusia tertua ada di karangan. Apakah karangan sudah mempromosikan wilayahnya dengan sebegitu dahsyat.

“Saya sangat mengapresiasi kepada bapak camat untuk melibatkan pihak ketiga untuk membangun Kecamatan Karangan ini, dengan akan dibangunnya alun-alun di karangan. Didalam tujuh komitmen pembangunan ASKB (Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang) ada pada komitmen yang ke tujuh, jadi sudah on the track rencana camat untuk mengembangkan karangan ini dalam bentuk wisatanya. Ada wisata gunung, gowa, air terjun, pemandian air panas, taman alun-alun dan sebagainya,” ucapnya.

Dikarangan ini juga terdapat hutan pendidikan yang di kelola oleh Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur bisas berkolaborasi dengan dunia pendidikan, ini sungguh luar biasa.

Senada Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, mengatakan bahwa Kecamatan Karangan memiliki kelebihan yang menjadi potensi yang harus kita sama-sama suport, di karangan banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah dan potensi pariwisata yang luar biasa.

“Ditapal batas antara Berau dan Karangan terdapat satu wilayah yang sungguh luar biasa juga, di situ ada danau tebo yang sudah dilirik dunia karena disana ada fauna yang cukup banyak di dalamnya yakni kijang. Dan ini ingin dimiliki oleh Berau, namun dalm sejarah kawasan ini bagian daripada Kutai Timur, saya minta kepada tokoh-tokoh adat tolong di suport dengan kajian-kajiannya agar tetap menjadi bagian dari Kutim,” harapnya.

Lebihlanjut dalam kesempatannya Kasmidi sapaan akrab Wabup Kutim, menyampaikan kepada perusahaan yang hadir untuk dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan program-program kedepan yang telah di programkan oleh perusahaannya masing-masing.

“Kita akan dudk bersama dalam sebuah forum agrobisnis club untuk bidang perkebunan dan forum maining club untuk perusahaan tambang, dengan tujuan untuk bersama-sama bersinergi antara program (Corporate Social Responsibility – CSR) dengan usulan dari pemerintah kecamatan dan desa dimana perusahaan tersebut berada,” ungkapnya.

Untuk diketahui CSR adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebelumnya Camat Karangan Madnuh menjelaskan untuk perkembangan ekonomi dan pembangunan di karangan memiliki lahan perswahan yang cukup luas, perkebunan sawit dan perkebunan kakao. Kecamatan Karangan juga memiliki obyek wisata yang sangat banyak.

“Sebagai pendukung daya saing ekonomi daerah, untuk infrastrustur dasar seperti jalan diharapkan ada perbaikan. Karena untuk jalan provinsi hampir semua jalan rusak parah dan ini yang menjadi keluhan masyarakat karangan yang berdampak pada biaya oprasional,” jelas Madnuh. (RN-Red).

Pos terkait