Seorang Pria di Kutim Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

AKTUALBORNEO.COM – Suaib Umar (44), ditemukan tak bernyawa di sebuah indekos di Jalan Karya Etam, Gang Ar Rahman, RT 12, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Rabu (21/10/2020) pukul 14.30 Wita. Proses olah TKP dan evakuasi jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.

Ironisnya, Jasad lelaki itu tak bisa langsung dikebumikan karena tak ada satupun keluarganya yang dapat dihubungi.

Kapolsek Sangatta Utara, Iptu Slamet Riyadi menjelaskan, berdasarkan identias korban meninggal atas nama Suaib Umar (44) warga Jl Apt Pranoto RT 013, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara.

Suaib merupakan warga asli Ternate yang dulunya bekerja di PT SKU di Kutai Timur. Dari keterangan warga, pria itu telah menderita tuberkulosis (TBC) dan batuk-batuk. Sempat tak terurus karena tak seorang pun berani menyentuh jasadnya akibat pendemi covid-19, akhirnya pihak aparat kepolisian dapat mengondisikan. Jenazahnya ditangani oleh petugas medis RSUD Kudungga Sangatta.

Kepada awak media, Iptu Slamet menerangkan bawa jasad lelaki tersebut telah dinyatakan suspect. Pihak kepolisian dan RSUD telah menunggu waktu hingga 1×24 jam, namun tak kunjung ada kabar dari pihak keluarga Suaib.

Karena sudah lewat 1×24 jam, akhirnya jasad yang bersangkutan diputuskan pun akan dimakamkan tanpa persetujuan keluarga dengan cara protokol kesehatan covid-19. Jenazah korban dimakamkan, Jumat (23/10/2020).

Meskipun disebutkan, batas waktu sebenarnya adalah empat jam saja untuk pasien suspect yang meninggal. Tapi karena bentuk toleransi untuk menunggu informasi persetujuan keluarga, maka diberi waktu 1×24 jam. Sebelumnya, jenazah korban juga sempat dimasukkan ke tempat freezer khusus.

Terungkapnya kasus ini bermula saat warga mendatangi kosan korban. Warga sebelumnya juga mendapat kabar bahwa sudah 2 hari berada di dalam kamar kostnya, tapi tidak terdengar suaranya. Setibanya di kamar kos warga yang bersama sejumlah rekannya langsung memanggil nama korban namun tidak ada jawaban.

Curiga dengan hal tersebut, warga pun mendobrak pintu kamar kostnya tersebut dan mendapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Atas kejadian itu maka mereka pun melaporkan ke Polsek Sangatta Utara. Setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan tidak ada barang-barang yang mencurigakan dari penyebab kematiannya.

Namun demikian, polisi menjelaskan dalam proses evakuasi, dilakukan dengan cara penanganan protokoler Covid-19. (Red).

Pos terkait