Aktualborneo.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menjalani vaksinasi Covid-19 yang pertama sejak dilantik jadi Bupati Kutim. Vaksinasi digelar di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Rabu, 3 Maret 2021.
Tak hanya Bupati Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang juga mengikuti vaksinasi serupa.
Selain itu, TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD dan beberapa pelayanan publik lainnya yang ada di Kutim juga mengikuti vaksinasi Covid-19.
Adapun jumlah vaksin kedua termin pertama yang dilaksanakan di dua tempat pada hari ini adalah 900 vaksinasi di GSG 600 vaksin dan Sangatta Utara 300 vaksin.
Usai divaksin, Bupati Ardiansyah mengatakan, dirinya mendapatkan vaksinasi corona yang pertama, setelah setengah jam opserpasi dan tidak ada gejala yang muncul. Meski mengaku paling anti minum obat, namun dia mendukung vaksinasi tersebut. Dikatakannya, vaksinasi wajib dilaksanakan karena sudah menjadi program pemerintah untuk menanggulangi Covid 19.
Kepada masyarakat Kutim, Ardiansyah berharap kiranya dapat mendukung program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi sebagai upaya perkuatan imun atau kekebalan tubuh dari pandemi corona.
“Saat ini memang masih dalam tahap kedua termin satu dan selanjutnya dalam dua pekan lagi akan dilakukan vaksin yang ke dua,” terang Ardainayah.
Sementara itu, Wabup Kutim Kasmidi menjelaskan terkait program vaksinasi tersebut. Dikatakannya, Pemerintah Kutim melaksanakan vaksinasi corona tahap kedua termin kesatu yang di peruntukan bagi pelayanan publik seperti TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD dan beberapa pelayanan publik lainnya yang ada di Kutim.
Vaksinasi tahap dua termin satu ini akan dilaksanakan sampai dengan hari jumat (8/3/2021), dan rencananya juga akan dilaksanakan di beberapa pasar yakni pasar Sangatta Selatan dan Pasar Induk. Kepada masyarakat Kutim, Kasmidi berpesan agar jangan takut datang untuk vaksin, agar terhindar dari Covid 19.
“Kita ketahui bahwa covid 19 sampai saat ini belum bisa kita jinakan, sehingga melalui vaksin ini setidaknya dapat menambah kekebalan tubuh dan menambah imun sehingga dapat terhindar dari Covid 19. Jangan takut bagi saudara-saudara yang sudah terkonfirmasi, karena setelah tiga bulan boleh untuk di vaksin, mari kita ramai-rami untuk memberikan vaksin bagi dirikita untuk kesehatan kita,” harap Kasmidi.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal mengharapkan agar masyarakat berusia dari 18-59 tahun diusahakan akan mendapatkan vaksinasi corona untuk mengejar 2/3 penduduk Indonesia tervaksin sehingga ada kekebalan kelompok.
“Untuk berita baiknya bahwasannya trend di dunia covid ini mulai menurun, artinya ini bisa bermakna sekali. Jika pada April bisa menurun lebih besar lagi ini akan menjadi trend tetap diharapkan pada 2021 akhir covid 19 bisa di kendalikan. Apakah ini karenna jasa vaksin belum bisa diklaim karena untuk membuktikan anti bodi butuh waktu berbulan-bulan,” jelas Bahrani.
Dijelaskannya lagi bahwa trend penurunan angka covid 19 ini merupakan kolaborasi dari vaksinasi, tertib melaksanakan protokol kesehatan seperti selalu mengunakan masker dan pembatasan-pembatasan sosial dalam sekala besar. (Rusli Nobi).