AKTUALBORNEO.COM – Acara sukuran atau kenduri tolak bala menjadi tradisi tersendiri bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, turun temurun sejak dahulu kala, disetiap pergantian tahun baru hijriah atau tahun baru Islam. Demikian halnya masyarakat Kutai Timur (Kutim) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK) pada 1 Muharam 1442 H, Kamis (20/8/2020).
Seperti biasan pelaksanaan acara sukuran dan kenduri tolak bala di isi doa bersama sebagai wujud rasa sukur kepada Allah SWT, dalam pengertian yang luas Allah adalah pemilik sekalian alam, baik yang ada di langit, maupun yang ada di bumi.
Sementara tujuan utama dari acara tersebut adalah berharap dan memohon kepada sang khaliq agar selalu di tetapkan Iman dan Islam dalam jiwa masyarakatnya, di beri rejeki yang melimpah, kesehatan, umur panjang, serta di jauhkan dari segala mara bahaya.
Selain itu, acara tersebut juga menjadi momen silaturahmi bagi seluruh jajaran pengurus DPC GEPAK Kutim.
Sukuran dan kenduri tolak bala ini di hadiri oleh para pengurus DPC Gepak Kutim, kerabat maupun tokoh masyarakat serta para penduduk sekitar. Kegiatan tersebut sebagai tradisi dalam menyambut tahun baru Islam.
Sementara itu, pelaksanaan acara sukuran dan kenduri tolak bala tersebut digelar di kediaman Ketua DPC Gepak Kutim Asni Rusin ST, yakni Gang Banjar 4.A, No 17, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Kalimantan Timur.
Yang tak kalah seru, acara doa bersama tersebut dirangkai dengan pembacaan maulid al habsyi yang dibarengi syair-syair kasidah sholawat nabi, para hadirin tampak terhibur dan larut dalam suasana keakraban.
“Doa bersama sekaligus mempererat silaturahim sesama seluruh pengurus GEPAK Kabupaten Kutai Timur,” ujar pria yang karib disapa Asni ini.
Berkenaan dengan masa pandemi Covid-19, maka gelaran doa bersama kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dengan sederhana dan berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tak lupa, doa bersama kali ini juga dipanjatkan agar pandemi tersebut segera berlalu.
Bulan Muharram adalah permulaan tahun Hijriyah, pun diyakni sebagai bulan yang mulia dan terpuji dan sudah sepatutnya dirayakan secara bersama-sama.
“Semoga Allah SWT memberikan kita
semua diberikan keberkahan umur, kesehatan, rezki, dan kemuliaan serta selalu dalam lindungan dari Allah SWT, Amin Ya Rabbal alamin,” ucap Asni didampingi Sekjen GEPAK Kutim, Hendra Kusnawan. (ab).