AKTUALBORNEO.COM – Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanannya yang bekerja tanpa lelah menangani pasien COVID-19, pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan Kutim memberikan insentif kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Insentif ini diharapkan dapat memberikan suntikan rasa semangat bagi para pelayan digarda terdepan setelah kurang lebih dari enam bulan bergelut menangani pasien COVID-19.
“Baru ini insentif tenaga medis cair, tentu ini menjadi sedikit suntikan rasa semangat untuk mereka yang berjuang tanpa mengenal lelah. Apalagi mereka sudah setengah tahun berpisah dari sanak keluarganya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, Bahrani Hasanal.
Nakes ini harus berpisah dari keluarganya selama pandemi. Mendiami mess yang telah disediakan pemerintah daerah (Pemda) yakni di Gedung BKPP tak ayal membuat para nakes pun diliputi rasa lelah dan kejenuhan.
Tak terasa, selama satu semester para pejuang ini mengkarantina diri usai bekerja. Pantas saja jika para nakes mulai merasa lelah dan jenuh.
Meski demikian itu adalah tugas dan kewajibannya dengan demikian Bahrani berharap berharap partisipasi masyarakat agar bisa terus mendisiplinkan diri menjaga protokol kesehatan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak termasuk tidak berkerumun.
“Apabila tidak ada hal penting dalam mengumpulkan orang banyak lebih baik ditunda saja dulu, semoga dengan usaha ini dapat menekan laju penyebaran COVID-19,” harapnya.
Dinkes pun saat ini sudah melakukan beberapa rotasi dari personel penugasan tenaga kesehatan, terutama nakes yang dari rumah sakit swasta beberapa diantaranya sudah ditarik dari instansi masing-masing.
“Dan kita sudah mendapatkan beberapa tambahan relawan dari nakes honor-honor puskesmas maupun dari tenaga yang baru melamar, dengan perputaran ini semoga juga dapat mengurangi rasa jenuh dan lelah mereka,” pungkasnya. (Vitri/ab)