Wabup Kutim Harap Penyelenggara Bimtek Kades Lebih Visioner, Kreatif dan Inovatif

AKTUALBORNEO.COM  – Untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan para Kepala Desa (Kades) di Kutai Timur (Kutim), Pemkab Kutim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepala Desa.

Bimtek tersebut diikuti 139 Kades se Kutim yang pelaksanaan pada 19 – 23 Juni 2023 di B Hotel Kuta Bali. Turut hadir di kegiatan itu Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas DPMDes Kutim Yuriansyah dan lainnya.

Wabup Kutim dalam kesempatan itu mengatakan, dengan dilantiknya para Kepala Desa maka secara implisit sudah menyandang sebagai pamong, yang mengandung makna memberikan pelayanan dengan mengedepankan kewajiban daripada hak sebagai pemimpin di Desa.

Lebih lanjut Kasmidi Bulang menyebut, Pemerintahan Desa kedepan akan semakin berat dan komplek. Hal ini sejalan dengan dinamika masyarakat sebagai akibat dari hasil hasil pembangunan yang selalu diikuti dengan munculnya tuntutan baru, baik tuntutan berdasarkan kepentingan maupun tuntutan berdasarkan kebutuhan.

“Oleh karena itu, Kepala Desa beserta Perangkat Desa sangat dituntut untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam mengkoordinasikan berbagai tuntutan tersebut,” tegasnya.

Kepala Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, sambung Kasmidi Kasmidi, dituntut untuk lebih visioner, kreatif, dan inovatif sehingga dapat membawa perubahan yang lebih baik terhadap kemajuan desa. Sebagaimana harapan warga pada saat memilih sebagai bentuk kepercayaan kepada Kepala Desa terpilih.

Selain itu, lanjutnya, Desa juga menerima dana dari berbagai sumber yang harus mereka kelola. Sehingga diharapkan Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan didesa mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan menggali potensi yang ada.

“Apabila desa mampu menggali sumber sumber pendapatan asli desa, maka akan terwujud suatu otonomi desa yang mandiri. Dikarenakan desa tidak lagi terlalu bergantung pada dana-dana bantuan, serta desa dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sendiri atas anggaran pembangunan dan hasil penggunaannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah berharap kegiatan peningkatan kapasitas ini mampu mewujudkan Kades yang siap melaksanakan tugas dan kewajibannya, dalam menjalankan roda pemerintahan desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Diharapkan para Kades dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya, sehingga mampu menjadi pemimpin yang cepat beradaptasi dalam perubahan, kreatif dan inovatif, meningkatkan kemampuan dalam mengelola emosi, meningkatkan kemampuan dalam menghadapi risiko, dan fokus pada tujuan,” harapnya.

Untuk itu, sambung Yuriansyah, kiranya para Kades dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasannya serta mampu menguasai cara memotivasi dan mendorong Perangkat Desanya untuk bisa memiliki rasa loyalitas, motivasi dan semangat yang tinggi dalam bekerja.

“Kepala Desa juga direncanakan melakukan study pembelajaran di Desa Kutuh Kabupaten Badung Provinsi Bali untuk membuka wawasan dalam menggali dan meningkatkan potensi Desanya dalam peningkatan Pendasatan Asli Desa PADes,” ungkap Yuriansyah. (*)

Wabup Kutim Harap Penyelenggara Bimtek Kades Lebih Visioner, Kreatif dan Inovatif

Pos terkait