AKTUALBORNEO.COM – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang mengajak masyarakat untuk menjaga suasana kondusif Pilkades dan tetap mengedepankan kekeluargaan serta persaudaraan di antara sesama warga.
Pilkades di Kutim akan digelar pada 5 Desember mendatang dan diikuti 77 desa. Ini dijelaskan sebagai kedaulatan rakyat, dalam rangka memilih pemimpin di desa untuk 6 tahun ke depan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Pilkades merupakan sarana pemersatu masyarakat bukan untuk memecah belah. Masyarakat sebagai subyek untuk menentukan figur pemimpin di desa,” ucap Kasmidi dalam rapat pembentukan panitia Pilkades serentak tingkat Kabupaten dan sosialisasi tahapan dan regulasi Pilkades tahun 2022/2023 di ruang Damar Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Senin (27/06/2022).
Kasmidi berharap sosialisasi tahapan dan regulasi Pilkades tahun 2022/2023 dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan. Serta mempermudah pelaksanaan tahapan Pilkades serentak, agar semua pihak dapat mencermati betul aturan yang tertuang sehingga tidak menimbulkan masalah kedepannya.
Untuk itu, Kasmidi meminta seluruh panitia memperhatikan 7 hal penting demi kelancaran pelaksanaan petugas di lapangan.
“Pertama komunikasi secara intensif dengan lembaga-lembaga desa serta berbagai komponen masyarakat lainnya. Untuk bersama mensukseskan kegiatan pilkades,” jelas Kasmidi.
Kedua, Wabup meminta panitia bersikap profesional, dalam arti panitia harus terlepas dari segala kepentingan dan ikatan emosional dengan para calon. Ketiga, bersikap adil, dalam arti memberikan pelayanan yang sama kepada setiap calon dan pemilih.
“Tidak menunjukan sikap keberpihakan kepala salah satu calon,” tegasnya.
Keenam, menjadikan tugas panitia sebagai kesempatan untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran bagi kemajuan desa serta berfikir dan bertindak dengan orientasi keberhasilan bersama, dengan mengesampingkan ego pribadi atau kelompok.
“Ketujuh, selalu musyawarah dalam menghadapi permasalahan sehingga menghasilkan keputusan terbaik,” jelasnya.
Kasmidi juga meningkatkan Pilkades sebagai pelajaran demokrasi untuk menghargai perbedaan pilihan, namun tetap bersatu dalam menciptakan ketertiban dan keamanan daerah. (*).
ImranR