AKTUALBORNEO.COM – H Wardi terpilih sebagai Ketua PWI Kutim yang baru menggantikan Ibnu.
Terpilihnya Wardi sebagai ketua PWI Kutim saat konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Selasa (31/10/2023).
Ketua demisioner dalam konferensi itu melaporkan jika perkembangan wartawan di Kutim cukup baik.
“Hingga saat ini tercatat PWI memiliki anggota berjumlah 40 orang,” sebut Ibnu.
“Kemudian yang sudah tersertifikasi utama sebanyak 4 orang, lalu yang telah tersertifikasi madya sebanyak 8 orang dan yang telah tersertifikasi muda sebanyak 10 orang,” sambungnya.
Dia mengatakan jika beberapa wartawan sementara dalam proses menuju sertifikasi muda.
“Jadi sebagai anggota PWI, wartawan dituntut untuk bekerja profesional mengedepankan kode etik jurnalistik serta independen,” ujarnya.
Menjelang momen Pemilu dan Pilkada, Ibnu mengimbau kepada anggota PWI dituntut tidak berpihak dan menjaga netralitas serta independensi.
“Anggota juga dituntut untuk ikut serta mencerdaskan bangsa melalui penyajian berita yang fakta berimbang,” ujarnya.
“Tidak turut menyebarkan berita berita bohong atau hoax. Karenanya PWI terus berkomitmen untuk mencetak wartawan yang handal dan profesional sebagaimana yang diamanatkan dalam undang undang pers nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan Itu pula dirinya menyampaikan terimakasih kepasa pemkab Kutim yang telah memberikan dukungan sehingga program kerja dalam dilaksanakan.
“Saya atas nama pribadi dan pengurus PWI periode masa bakti 2020/2023 mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dukungan Pemkab Kutim dan stakeholder atas seluruh program kerja yang telah kami jalankan selama ini,” ucapnya.
“Saya juga mohon maaf jika ada kesalahan dalam bertutur kata dan bersikap selama ini. Semoga apa yang sudah kita kerjakan selama ini terhitung sebagai amal kebajikan,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kutai Timur (Kutim) bidang administrasi, umum dan HAM, Roma Malau mengatakan jika pemberitaan sangat membantu pembangunan Kutai Timur.
“Jadi harus bersinergis sehingga bisa apa program pemerintah bisa di full up oleh media-media semuanya,” ungkapnya.
“Jadi saya sangat senang kiranya, konferensi ini dapat berjalan dengan baik. Siapapun pemimpinnya oleh siapapun ayo. Kembangkan profesi kode etik selalu harus dijaga semangat semuanya wartawan Kutai Timur,” pungkasnya. (Adv/ZR)
