• Beranda
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
aktualborneo.com - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
  • Kaltim
    • Kutai Timur
    • Berau
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Mahakam Ulu
    • Malinau
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Bontang
  • Kaltara
    • Samarinda
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Balikpapan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Wisata
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Berita Video
    • Opini
  • Terpopuler
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Kutai Timur
    • Berau
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Mahakam Ulu
    • Malinau
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Bontang
  • Kaltara
    • Samarinda
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Balikpapan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Wisata
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Berita Video
    • Opini
  • Terpopuler
No Result
View All Result
aktualborneo.com - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
No Result
View All Result

Faktor Global Picu Kenaikan Harga Batu Bara

by Admin
Februari 12, 2022
Faktor Global Picu Kenaikan Harga Batu Bara
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsAppBagikan ke Email

AKTUALBORNEO.COM, TANJUNG SELOR – Harga batubara acuan (HBA) mengalami lonjakan pada bulan Februari 2022 sebesar USD29,88 menjadi USD188,38 per ton dari Bulan Januari 2022. Berdasarkan informasi dari Kementerian ESDM, salah satu pemicu utama kenaikan tersebut adalah meningkatnya permintaan global atas kebutuhan batubara.

“Kenaikan HBA bulan Februari 2022 disebabkan oleh tingginya permintaan komoditas batubara global. Ini otomatis juga akan berlaku di Kaltara,” kata Norman Raga, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara belum lama ini.

Faktor lain yang memengaruhi kenaikan HBA adalah adanya kendala pasokan gas alam di Eropa. Sebagian besar negara-negara Eropa beralih ke batubara demi memenuhi pembangkit listrik.

BacaJuga

Konsorsium Ormas Siap Investigasi Penyebab Kerusakan Jalan Sangatta-Bengalon, Pastikan Dugaan karena Aktivitas Tambang

LPADKT-KU Eratkan Persaudaraan dengan Futsal Silaturahmi Antar Pengurus se-Kaltim

Gubernur Kaltim Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan

“Kalau faktor ini saya nilai tidak terlalu mempengaruhi penjualan batubara, khusus Kalimantan Utara. Karena mitra dagang utama Kaltara adalah China dan India, masih di Asia lah,” paparnya.

Lonjakan angka HBA juga tak lepas dari keputusan Pemerintah Indonesia yang sempat menjalankan kebijakan larangan ekspor per 1 Januari 2022 untuk mengatasi kebutuhan dalam negeri.

Norman menyebutkan pemerintah sendiri akhirnya mencabut larangan tersebut bagi perusahaan yang tercatat sudah mematuhi ketentuan DMO pada 31 Januari 2022.

Dijelaskannya, HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen, dan Ash 15 persen.

“Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel),” jelasnya.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA. Yaitu supply (penawaran) dan demand (permintaan). Pada faktor turunan permintaan dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

“Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro,” urainya. (dkisp)

 

Previous Post

Disbun Kaltim Gelar Bimtek Pasca Panen Kakao di Sambaliung

Next Post

Legenda Orang Boentoet, Manusia Berekor di Pedalaman Kalimantan

Related Posts

Konsorsium Ormas Siap Investigasi Penyebab Kerusakan Jalan Sangatta-Bengalon, Pastikan Dugaan karena Aktivitas Tambang
Kaltara

Konsorsium Ormas Siap Investigasi Penyebab Kerusakan Jalan Sangatta-Bengalon, Pastikan Dugaan karena Aktivitas Tambang

Januari 7, 2022
LPADKT-KU Eratkan Persaudaraan dengan Futsal Silaturahmi Antar Pengurus se-Kaltim
Kaltara

LPADKT-KU Eratkan Persaudaraan dengan Futsal Silaturahmi Antar Pengurus se-Kaltim

Oktober 25, 2021
Calon Kepala Daerah di Kaltim Diminta Jadi Teladan Pencegahan Covid-19
Tarakan

Gubernur Kaltim Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan

Juli 4, 2021
Kaltim Raih Predikat WTP ke- 8 Kalinya. Salah satu Provinsi Terbaik di Indonesia
Tarakan

Kaltim Raih Predikat WTP ke- 8 Kalinya. Salah satu Provinsi Terbaik di Indonesia

Juni 1, 2021
Dinkes Kaltara Dorong Pengembangan Obat dan Jamu Tradisional
Kaltara

Dinkes Kaltara Dorong Pengembangan Obat dan Jamu Tradisional

Maret 24, 2021
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, Resmi Dilantik
Kaltara

Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, Resmi Dilantik

Februari 15, 2021