AKTUALBORNEO.COM – Amplang Kaubun, Grubi Singkong, Kacang Sembunyi, Keripik Tempe, Keripik Pisang, dan Serbuk Jahe Merah, menjadi produk UMKM Kecamatan Kaubun yang masuk pasar Taiwan. Total nilai ekspor dari enam produk asal Kutai Timur (Kutim) tersebut mencapai Rp 115 juta.
Ekspor produk lokal ini semakin membuktikan jika pandemi global Covid-19 tak menyurutkan pelaku UMKM Kaubun dalam mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah produk kita bisa di terima di luar negeri, dan nilai transaksi mencapai Rp 115.000.000 semoga bisa membawa dampak positif ke pelaku UKM,” ujar Koordinator Galeri UMKM Kaubun Priyanto, usai melepasa produk UMKM Kaubun, Minggu (30/1/2021).
Apalagi, lanjut Priyanto, di masa pandemi seperti ini banyak sekali pengusaha yang tutup disebabkan minim pembeli.
Priyanto menguraikan jenis-jenis produk yang di kirim ke pasar Taiwan. “Produk yang di kirim ke Taiwan tidak cuma Apmplang Kaubun, namun ada Grubi Singkong, Kacang Sembunyi, Keripik Tempe, Keripik Pisang, dan Serbuk Jahe Merah,” jelasnya.
Sebagai informasi, Acara pelepasan ekspor yang digelar Minggu (30/1/2021) kemarin, itu turut dihadiri Kasi Trantib Jamhar, mewakili Camat Kaubun yang berhalangan hadir.
“Pemerintah Kecamatan Kaubun sangat berterima kasih atas upaya marketing yang di lakukan sejauh ini, semoga pelaku UKM bisa termotivasi dan ini bukti Kecamatan Kaubun bisa memunculkan produk lokal yang berdaya saing internasional,” tutur Jamhar.
Jamhar berharap agar tetap menjaga kwalitas dan kontinuitas produk UMKM agar pembeli tidak kecewa dengan produk dari Kecamatan Kaubun.
Sementara itu, mitra Galeri UMKM Kaubun dari management CSR PT GAM yang diwakili oleh Bruno Van Harten, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat.
“Selamat atas perjuangannya membawa produk lokal hingga ke Taiwan,” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Badan Pengawas dan Pengurus Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri Kecamatan Kaubun. (Red).