AKTUALBORNEO.COM – Masyarakat Kutai Timur (Kutim) seakan lupa akan pentingnya protokol kesehatan dimasa adaptasi kebiasaan baru. Tampak kerumunanan pengunjung di Pantai Kenyamukan Sangatta Utara dan Folder Ilham Maulana tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
Seperti di Pantai Kenyamukan tampak kerumunan masyarakat tanpa menjaga jarak bahkan tak sedikit yang tidak menggunakan masker. Mulai dari yang hanya sekedar merendam kaki, berenang, dan bermain kelayangan mereka seakan lupa bahwa pandemi Covid-19 belum berlalu.
Seperti diketahui, Kabupaten Kutim masih dalam tahap adaptasi kebiasaan baru, namun antusias warga akhirnya perlahan melupakan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Seperti yang dilakukan salah satu warga Sangatta Utara Jalan Diponegoro ini, RS (28) hampir setiap sore ia membawa serta anaknya untuk sekedar jalan-jalan.
“Hampir tiap sore main kesini, soalnya anaknya jenuh dirumah terus jadi ya kita ajak saja main air laut,” ujarnya.
Disinggung perihal protokol kesehatan yang seakan diabaikan, ia hanya menyebutkan terpenting cuci tangan saja.
“Saya tidak pakai masker, ya yang penting cuci tangan saja lah,” tanggapnya santai.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kutim Didi Herdiansyah mengatakan ia bersama jajarannya sudah rutin melakukan pemantauan ke pusat hiburan kota. Sembari mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Kita patroli, namun tidak semua wilayah bisa kita akomodir karena kita masih kekurangan personel. Ketika kita sampai ke lokasi selalu kita ingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan,” kata Didi beberapa waktu lalu.
Direncanakam nantinya Satpol PP akan mendirikan pos pengamanan dan pemantauan dititik keramaian Kota Sangatta.
Lebih lanjut, Adaptasi kebiasaan baru adalah cara kita merubah perilaku, gaya hidup, dan kebiasaan. Ketika pelonggaran mulai berlaku, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak ideal, rajin mencuci tangan dengan sabun, olahraga teratur, dan jaga asupan gizi. Selain itu, perhatikan juga situasi dan kondisi tempat bekerja. (Syahrudin/e1).