AKTUALBORNEO.COM-Dampak pandemi Menghantam hampir semua aspek,yang paling parah aspek sosial. Ekonomi yang banyak mati suri membuat lapangan kerja berkurang secara global
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan ada 29,12 juta penduduk usia kerja mengalami dampak buruk dari pandemi
“Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa buruknya. Pandemi menghantam seluruh lapisan masyarakat, tetapi dampak untuk lapisan bawah lebih berat. Tujuh dari 10 responden mengaku pendapatannya menurun.
“Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus naik, pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang luar biasa, banyak penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja dan itu mempengaruhi penghasilan. Pendapatan masyarakat mengalami penurunan”, jelasnya
Pengangguran di mana-mana, penghasilan berkurang, akibatnya apalagi kalau bukan kenaikan angka kemiskinan. Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Ibu Pertiwi adalah 27,55 juta orang. Bertambah 1,13 juta orang dibandingkan Maret 2020 dan 2,76 orang dibandingkan September 2019. Jumlah penduduk miskin pada September 2020 adalah yang tertinggi sejak Maret 2017.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ada 29,12 juta penduduk usia kerja mengalami dampak buruk dari pandemi dengan perinciannya:
2,56 juta penduduk menjadi pengangguran.
0,76 juta penduduk menjadi bukan angkatan kerja.
1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja.
24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja.(AB)/CNBC