AKTUALBORNEO.COM – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Bengkal.
RSUD ini diproyeksikan dapat memberikan layanan kesehatan masyarakat lima kecamatan pedalaman.
Lima kecamatan itu Yakni Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Batu Ampar dan Busang.
Untuk mencapai hal itu, tentunya membutuhkan dukungan cukup agar rumah sakit ini dapat beroperasi maksimal.
Selain listrik, namun juga air bersih. Khusus urusan pemenuhan distribusi air bersih.
Untuk itu, Dirut Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan menegaskan bahwa hal itu juga merupakan tanggungjawabnya.
Dia mengatakan jika Perumdam TTB Kutim sudah meninjau dan mengecek kondisi jaringan distribusi air di RSUD Muara Bengkal.
“Namun, Ada beberapa instalasi yang perlu diperbaiki atau diganti. Agar saat distribusi air bersih nantinya tidak mengalami masalah,” katanya beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga telah memperhitungkan bahwa untuk saat ini, kebutuhan air bersih RSUD Muara Bengkal sekitar 3 kubik atau 3000 liter per hari.
“Namun saat ini, sementara masih mendapat distribusi dari mobil tangki kapasitas 5000 liter,” sebutnya.
Dikatakannya, sambil menunggu pembangunan pipa jaringan distribusi utama dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Muara Bengkal.
“Kita menarget program itu selesai pada Agustus 2024 atau lebih cepat. Setelah distribusi air bersih dapat dilakukan melalui jaringan pipa, maka pelayanan mobil tangki akan dialihkan,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan pelayanan satu kecamatan satu mobil tangki Perumdam TTB Kutim .
“Nantinya, dengan IPA Muara Bengkal yang memiliki kapasitas produksi 20 liter per detik, Perumdam TTB dapat mengalirkan distribusi ke RSUD Muara Bengkal hingga 20 kubik,” pungkasnya. (Adv/Zr)