Bupati Kutai Timur Harap Festival Tiga Teluk Dongkrak Potensi Pariwisata

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka kegiatan Festival 3 Teluk. (Foto: Prokutim)

AKTUALBORNEO.COM – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman membuka Festival 3 Teluk di Kawasan Pantai Teluk Lombok, Kamis (16/11/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik sekaligus meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kutim.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Festival 3 Teluk yang menggabungkan tiga objek wisata pantai andalan di Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel) yakni Teluk Lombok, Teluk Singkama dan Teluk Perancis menjadi kesatuan event yang isinya ada berbagai aktivitas lomba-lomba hingga kegiatan lainnya.

Ardiansyah mengatakan jika kontribusi ke negara yang besar adalah perkebunan sawit, minerba hingga pariwisata.

Sebab katanya, Kutim memiliki semua potensi itu dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kita berharap Kutim pun menjadi salah satu daerah yang memiliki kemampuan penopang ekonomi nasional sebagai superhub sesuai dengan RPJPD 2025-2045,” harapnya.

Bahkan dirinya menyebut jika PAD Kutim menembus Rp 700 miliar, itu masih dari batu bara, padahal pertambangan tak masuk dalam rancangan pembangunan RPJPD.

“Ke depan batu bara akan dihilangkan, 2050 akan di eliminasi dan di 2030, eksploitasi batu bara sudah mulai dikurangi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Nah, pertanyaannya apakah Kutim sudah siap menghadapi hal itu?

“Jawabannya siap, caranya dengan melaksanakan segala program untuk meningkatkan industri pariwisata dengan melibatkan investor. Jika hanya di level kabupaten, maka kegiatan hanya akan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif,” ujar Ardiansyah.

Selain itu, Ardiansyah mengungkapkan bhawa sektor pertanian juga terus digalakkan, tak hanya ekspor hasil bumi tapi juga mendorong berdirinya industri pertanian modern sehingga juga menyerap tenaga kerja (naker) formal melalui industri kreatif dari hasil pertanian.

“Belum lagi, Kutim ada pengolahan udang beku untuk industri perikanan dan kelautan di Kutim untuk menyerap naker,” ungkapnya.

Sementara di sektor industri peternakan yang hingga kini belum mampu memenuhi kebutuhan daging di pasar dan masyarakat.

“guest house, restoran terapung hingga homestay bisa menjadi peluang sektor industri pariwisata. Jadi, pariwisata ini pastinya memicu perkembangan industri kreatif dan kegiatan perekonomian lainnya,” ungkapnya.

“Harapan melalui festival ini, 3 teluk ini semakin dikenal. Mudah-mudahan ke depan menjadi destinasi wisata yang menggairahkan,” jelasnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Dispar Kutim Nurullah mengatakan jika kegiatan ini akan berakhir pada 19 November 2023 mendatang.

Dia menyebut jika Festival ini turut digelar beberapa kegiatan seperti lomba stan kreatif, bola voli, camping (kemah) bersama, mancing, layang-Layang, kuliner Ikan, lomba perahu hias dan menyanyi.

“Kegiatan ini turut mendukung Wonderful Indonesia, tagline dari Kemenparekraf RI,” sebutnya.

Nurullah menambahkan bahwa diharapkan kunjungan wisata di tiga teluk ini bisa meningkat terlebih karena beberapa waktu lalu kita ada COVID-19.

“Ini merupakan bagian dari unggulan destinasi wisata Kaltim. Pariwisata Maju Ekonomi Bangkit, Pariwisata Maju Masyarakat Sejahtera,” pungkasnya. (Adv/Zr)

Pos terkait