Dispar Kutim Beri Pelatihan Pada Pelaku Wisata, Ini Tujuannya

Pantai Sekerat (Foto : http://www.fraunesia.com/2020/08/semoga-sekerat-tidak-segera-sekarat.html?m=1)

AKTUALBORNEO.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) menggelar workshop pembuatan paket produk wisata dan diikuti kelompok sadar wisata, dari sejumlah desa wisata yang memiliki tujuan wisata di Kutim. Kegiatan digelar di Hotel Lumbu Sangatta, Jalan APT Pranoto, Rabu (21/10/2020).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Jamri, SE menyatakan melalui workshop pembuatan paket produk wisata ini diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan program sebelumnya tentang pelatihan manaejemen destinasi dan home stay pada September 2020 kemarin dan hari ini pelatihan pembuatan paket produk wisata,” ujarnya.

Senada, Evi selaku penanggungjawab kegiatan menyatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan SDM pelaku usaha jasa produk pariwisata.

Kemajuan pariwisata di Kutim dinilai sangat berpengaruh terhadap ada tidaknya paket atau produk wisata daerah (destinasi).

“Bagaimana mengolah, membuat paket dan memasarkanya,” jelas Evi.

Turut hadir diantaranya, Pokdarwis Teluk Kabba, Teluk Pandan, Teluk Lombok, Sangatta Selatan, Swarga Bara, Sangatta Utara, Pantai Sekerat, Bengalon, Pulau Miang, Miu, Kombeng dan lainnya.

Selain itu, hadir pula para pelaku perhotelan, pelaku travel, komunitas pariwisata, para duta wisata dan staff Dinas pariwisata Kutim.

Untuk kalangan pejabat, yakni Asisten Ekbang, Suroto, SE.Msi, Kepala Bidang, Kasi dan Pegawai Dinas Pariwisata Kutim. Begitupun Anggota DRPD Kutim, Basti Sanggalangi juga hadir dalam kegiatan yang digelar selama sehari tersebut.

Sementara yang menjadi narasumber kegiatan yaitu M. Fauzan Noor, Dosen Polnes Samarinda, Kalimantan Timur. Peserta diharapkan tidak hanya mendengarkan arahan dari pemateri, namun juga bisa menerapkan ilmu yang didapat dengan mengidentifikasi secara langsung daya tarik yang dimiliki desa masing-masing untuk kemudian dibuat itinerary yang dapat direkomendasikan sebagai pola perjalanan wisata di Kutim.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan berbagai ide-ide baru dari peserta yang menarik untuk diaplikasikan di Kutim. Disamping berbagi pengalaman mengenai kendala dan perkembangan pariwisata di desa masing-masing.(Alifia/Red).

Pos terkait