Gandeng TNI, Peningkatan Jalan Tering-Ujoh Bilang di Kaltim Sudah 50 Persen

(Kanan) Masdari Kidang, Ketua KOK Bengalon sekaligus sebagai Anggota DPRD Kutim
Ilustrasi

AKTUALBORNEO.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tetap memprioritaskan peningkatan jalan dan jembatan dari Tering, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sampai Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kaltim HM Taufiq Fauzi mengatakan pelaksanaan peningkatan jalan dan jembatan dari Tering sampai Ujoh Bilang saat ini masih terus berjalan dimana progres fisiknya kurang lebih 40 sampai 50 persen.

Dalam pelaksanaan pembangunannya Pemprov Kaltim bekerjasama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) VI/ Mulawarman.

“Alhamdulillah, bekerjasama dengan Kodam VI/Mulawarman semua berjalan lancar. Bahkan akhir tahun lalu ada jembatan yang putus, akhirnya bisa diperbaiki kembali oleh anggota TNI,” kata Taufiq Fauzi, belum lama ini.

Dari Tering sampai Ujoh Bilang, lanjut Taufiq nantinya  akan dibangun 5 jembatan bili, termasuk jembatan untuk Sungai Ratah, dan diharapkan akhir tahun ini sudah bisa diselesaikan.

Taufiq  menambahkan, pekerjaan ini sesuai dengan visi Kaltim yaitu berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan. Oleh karena itu,  pelaksanaan peningkatan jalan  khususnya untuk daerah perbatasan akan menjadi prioritas.

“Pembangunan peningkatan jalan dan jembatan khususnya untuk wilayah terpencil dan perbatasan akan menjadi perhatian kita, karena itu juga  menjadi prioritas pembangunan provinsi,” tandasnya.

Untuk target, kata Taufiq pembangunan jalan dan jembatan dari Tering sampai Ujoh Bilang, akan diselesaikan pada akhir tahun 2020. Setelah itu masih akan dilanjutkan tahun depan, karena proyek tersebut merupakan program prioritas gubernur Kaltim untuk mempermudah akses lewat jalan darat bagi masyarakat pedalaman dan perbatasan.

“Jadi badan jalannya sudah ada.  Pemprov bersama TNI kerja sama untuk peningkatan jalan   agar lebih layak dilewati kendaraan. Pembangunan infrastuktur di perbatasan dan pedalaman adalah membuka akses masyarakat dengan tujuan membawa kemajuan bersama, baik untuk peningkatan  perekonomian dan kesejahteraan masyarakt kita yang ada di hulu Makakam,” papar Taufiq. (mar/sul//humasprov kaltim).

Pos terkait