AKTUAL BORNEO.COM,- Program pendidikan tanpa biaya di Kalimantan Timur akan mulai dilaksanakan pada April 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Gratis Pol yang pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur luncurkan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa pada tahap awal, program Gratis Pol akan meletakkan prioritas pada mahasiswa baru (maba) pada tahun ajaran 2025.
Alasannya adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltim telah mendapat persetujuan pada akhir tahun 2024.
Program pendidikan gratis ini akan menanggung Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa dengan batas maksimum Rp5 juta.
Sementara itu, untuk program studi kedokteran dan kesehatan, batas maksimum UKT adalah Rp7,5 juta per mahasiswa.
Persyaratan utama untuk para penerima manfaat program ini adalah harus merupakan warga Kalimantan Timur terbukti dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang berdomisili di Kaltim setidaknya selama tiga tahun.
Selain itu, ada batasan usia untuk masing-masing jenjang pendidikan.
D3 maksimal 23 tahun
S1 maksimal 25 tahun
S2 maksimal 35 tahun
S3 maksimal 40 tahun
Dasmiah juga menekankan bahwa program Gratis Pol tidak memperhatikan akreditasi perguruan tinggi, status unggulan, program studi, atau prestasi akademik dari calon mahasiswa.
Seluruh universitas negeri dan swasta yang ada di Kaltim berhak mendapatkan program ini. Saat ini, terdapat 63 perguruan tinggi di Kaltim yang akan terjangkau oleh program tersebut.