AKTUALBORNEO.COM – Rangkaian Hari Jadi ke-22 Tahun Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, pemberian bantuan kepada pengrajin tenun ikat Kecamatan Kaliorang.
Bantuan berupa alat tenun dari Dinas Pariwisata (Dispar) ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung kepada pengrajin pada acara peringatan hari jadi atau HUT ke-22 Kutim di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Selasa (12/10/2021).
Kabid Pemasaran dan Industri Dispar Kutim, Hj Tirah Satriani mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif. Bantuan alat tenun tersebut senilai Rp 22 juta.
“Dispar Kutim memberikan bantuan alat tenun kepada kelompok tenun ikat Nusa Bunga Kecamatan Kaliorang yang diterima oleh Ibu Yasinta Rosmince, dengan harapan tidak lagi menenun dengan alat tenun tradisional, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk tenun ikat khas Kutim yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Hj Tirah Satriani yang juga sebagai istri orang nomor dua di Kutim itu menjelaskan bahwa Ibu Rosmince sudah menenun sejak menetap di Kaliorang selama 22 tahun.
“Pada tahun 2003 saat Prof. Dr. Awang Faroek Ishak menjabat sebagai Bupati Kutim pernah menyerahkan sketsa kepada Ibu Rosmince untuk diaplikasikan dalam bentuk motif pada kain tenun ikat,” jelasnya.
Sampai tahun 2021 sketsa karya Awang Faroek tersebut belum bisa terwujud karena keterbatasan Ibu Rosmince yang tidak dapat menuangkan sketsa kedalam bentuk desain pola tenun ikat.
Pada kesempatannya Dispar Kutim melalui Kabid Pemasaran dan Industri, Hj Tirah Satriani menuangkan sketsa karya Bapak Awang Faroek tersebut menjadi desain pola tenun ikat sekaligus mendesain pola tenun ikat khas Kutai Timur yang nantinya diharapkan dapat menjadi tenun khas Kabupaten Kutim. (*).