AKTUALBORNEO.COM – Peran ketua rukun tetangga (RT) dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Kutai Timur (Kutim) jangan dianggap sepele. Sebagai orang yang terdekat dan tahu dengan kondisi nyata masyarakat, para ketua RT dinilai sebagai agen pemerintah daerah yang bisa mengendalikan laju penyebaran pandemi tersebut.
Camat Sangatta Utara, Muhammad Basuni mengatakan, sesuai dengan situasi dan kondisi daerah serta hasil rapat bersama gugus tugas Covid-19, maka pihaknya telah mendorong ketua RT agar berperan langsung dalam mengendalikan laju penyebaran covid-19.
Pasalnya, kata Basuni, Kecamatan Sangatta Utara di Kutim menjadi penyumbang terbanyak untuk kasus covid-19 dengan konidisi orang tanpa gejala (OTG).
“Kita melihat perkembangan kasus OTG di Kutai Timur, terutama di Sangatta Utara ini, hampir 70 sampai 80 persen itu ada di Sangatta Utara,” terang Basuni kepada aktualborneo.com, Selasa (17/11/2020).
Dia mengemukakan, memang beberapa waktu lalu langkah yang diambil dalam menanggulangi pandemi covid-19 masih dalam bentuk sosialisasi dan imbauan-imbauan. Pihak kecamatan saat ini tengah mendorong langkah-langkah yang dinilai lebih afektif, sebagaimana hasil kesepakatan dalam rapat bersama.
Sebagai Ketua Posko Covid-19 kecamatan, Basuni mengakui, pemantauan terhadap kausus OTG selama ini belum berjalan secara maskimal. Sebab, pasien OTG masih ada yang dibiarkan jalan-jalan, keluar. Padahal mereka berpotensi menularkan ke orang lain.
Oleh sebab itu, lanjut Basuni, pihaknya secara bertahap telah melaksanakan rapat dengan seluruh ketua RT yang ada di empat desa dan kelurahan di Kecamatan Sangatta Utara.
“Kita ingin ketua RT ini berperan, terutama untuk mengawasi semua OTG yang ada di RT masing-masing. Yang kedua dapat mengkoordinir agar mereka tidak keluar, etah membeli makanan dan lain sebagainya. Maka partisipasi mayarakat juga dibutuhkan untuk bisa membantu, berkenaan dengan komsumsi, pengawasan dan lain sebagainnya, ” tuturnya.
Selain menggerakkan ketua RT, Posko Covid-19 Kecamatan Sangatta Utara juga menggeber kembali penerapan protokol kesehatan untuk pelaksanaan ibadah. Sosialisasi terkait hal ini rencanannya digelar besok Rabu (18/11) di BPU Sangatta Utara dengan mengundang seluruh pengurus rumah ibadah se-Kecamatan Sangatta Utara. (Daniel/E1).
