Sangatta Terendam Banjir, Warga: Terparah sejak 20 Tahun Terakhir

Sangatta Terendam Banjir, Warga: Terparah sejak 20 Tahun Terkahir
Lokasi banjir Gang Taruna, Sangatta Utara bak sungai, Sabtu (19/3/2022) pukul 17.00 Wita. (Dokumen aktualborneo.com)

AKTUALBORNEO.COM – Hujan sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di wilayah Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Sabtu (19/3/2022). Pemukiman warga yang ada di Gang Taruna dan Gang Komodo, Desa Sangatta Utara menjadi salah satu yang terkena dampak banjir.

H. Mappesona, seorang warga setempat mengatakan, hujan yang turun sejak semalam menyebabkan sejumlah ruas jalan dan rumah di Gang Taruna dan Gang Komodo terendam banjir. Dia menyebut banjir tersebut terparah sepanjang sejarah Kota Sangatta.

“Genangan air sampai di paha orang dewasa, dua puluh tahun saya di Sangatta tapi baru merasakan banjir separah ini,” ucapnya.

Dia khawatir air terus naik hingga warga akan terjebak banjir dan sulit dievakuasi.

“Ini bahaya kalau air terus naik, harus ada upaya antisipasi dari pemerintah daerah,” ujar H Mappesona.

Sementara Andi, seorang pekerja perusahaan mengatakan, banjir menghambat aktivitas mereka. Jika sebelumnya berangkat kerja menggunakan motor, namun karena banjir ia terpaksa jalan kaki keluar dari gang.

“Sangatta sering banjir, tapi biasanya tidak separah ini. Berangkat kerja kita terpaksa jalan kaki karena air sudah sampai di knalpot motor, takut kena mogok,” katanya.

Beda lagi dengan Lia, warga Gang Komodo yang khawatir buaya keluar di musim banjir. Pemukiman warga Gang Komodo diketahui sangat dekat dengan sungai.

“Tadi ada yang lihat buya di sekitar sungai,” tuturnya.

Pantau media ini, air masih terus naik di wilayah Sangatta Utara. Puluhan rumah di wilayah itupun terendam banjir, namun warga masih bertahan di dalam rumah.

Selain Gang Komodo dan Gang Taruna, banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Di Sangatta Utara, daerah yang juga terdampak banjir antara lain APT Pranoto, Gang Masjid, Gang Taruna, dan Gang Mursalim, dan Cempaka, sekitar Jalan Karya Etam, Gang Pinang Dalam, Rudina dan Jalan Poros Kabo.

Sementara di Sangatta Selatan, banjir merendam pemukiman warga di Kampung Kajang, Loa Hitam, Gunung Teknik, Masabang, dan Dusun Margo Rukun.

Dari informasi dihimpun, BPBD dan Dinas Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kutim telah menurunkan personel untuk berpatroli dan mengevakuasi korban terdampak banjir. Pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir masih terus berlangsung.

Meluapnya sungai Sungai Sangatta diduga diakibatkan curah hujan tinggi dari hulu atau banjir kiriman. Sebab curahan hujan di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sejak semalam terpantau tidak begitu deras.

Tak hanya banjir, hujan juga membuat Jalan Poros Sangatta – Bontang sekitar Kilometer 20 di terjang longsor. Bukit di kanan kiri jalan itu ambruk hingga menutup penuh badan jalan. Akibatnya koneksitas jalur lalu lintas antar kota terputus.

Namun demikian, jalan penghubung itu telah dibenahi oleh pemerintah setempat dengan menurunkan alat berat untuk memindahkan material tanah berlumpur akibat longsor tersebut. (Red).

Pos terkait