AKTUALBORNEO.COM, Kutai Timur — Silaturahmi Akbar Wija To Pinrang Kutai Timur (Kutim) digelar sebagai wujud nyata dukungan terhadap pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY), pada Pilkada 2024.
Acara tersebut digelar di Cafe Kopi Kai, Jalan Sukarno Hatta, Desa Singga Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Minggu, (22/9/2024) malam, dan berlangsung penuh keakraban dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, pejabat, serta sukarelawan dari berbagai kalangan, menunjukkan semangat solidaritas Wija To Pinrang dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Wija To Pinrang Kerabat ARMY, Nirwan Rais, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara tersebut. Dengan dukungan dana, sumbangan doorprize, serta kehadiran masyarakat, acara ini sukses memperkuat solidaritas Wija To Pinrang menjelang Pilkada Kutim 2024.
“Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ardiansyah Sulaeman dan Bapak Mahyunadi atas perhatian, petunjuk, dan dukungannya. Acara ini berhasil berkat kerja keras panitia dan kontribusi para peserta,” ujar Nirwan dalam sambutannya.
Acara ini mengusung tema “Meningkatkan Solidaritas Wija To Pinrang Bersinergi Membangun Kutai Timur”. Tema ini, menurut Nirwan, relevan dengan Pilkada 2024, di mana seluruh warga Wija To Pinrang diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan kepemimpinan yang akan mempengaruhi masa depan Kutim.
“Kita sebagai bagian dari warga Kutai Timur memiliki hak dan kewajiban dalam Pilkada ini. Melalui acara silaturahmi ini, kami ingin menunjukkan partisipasi nyata dengan mendukung pasangan yang kami yakini mampu membawa perubahan positif bagi daerah,” tegasnya.
Arahan Rapimnas KKP: Gas Pol Dukungan untuk Kader Pinrang
Nirwan juga mengingatkan tentang arahan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Perkumpulan Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) pada Juni 2024 lalu. Dalam arahan tersebut, disampaikan bahwa setiap Wija To Pinrang wajib mendukung kader Pinrang yang maju dalam kontestasi politik, termasuk di Pilkada Kutim.
“Walaupun kita berasal dari partai yang berbeda atau profesi yang berbeda, jika ada Wija To Pinrang yang maju, maka kita harus mendukung sepenuhnya. Karena kelak, ketika terpilih, perhatian mereka kepada kita akan lebih besar,” ujarnya.
ARMY: Pasangan dengan Rekam Jejak Terpuji
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaeman dan Mahyunadi (ARMY) menurut Nirwan, adalah sosok yang sangat pantas didukung. Keduanya dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni, religius, peduli, dermawan, serta tidak pernah tersangkut masalah hukum. Kepemimpinan mereka selama ini telah terbukti mengayomi masyarakat dan penuh dengan sikap kekeluargaan.
“Mereka berdua teruji dalam sikap dan perilaku. Kami sudah melihat dan merasakan langsung bagaimana mereka memimpin di lembaga pemerintahan,” tegas Nirwan.
Dia pun mengutip falsafah Bugis, yang menyebutkan bahwa pemimpin yang ideal harus memiliki iman, pengetahuan, perilaku baik, dan harga diri. Menurutnya, nilai-nilai tersebut tercermin dengan jelas pada pasangan Ardiansyah-Mahyunadi.
Pesan Moral: Pilih Pemimpin Berdasarkan Integritas, Bukan Uang
Nirwan mengingatkan hadirin agar tidak terjebak dalam politik uang. Menurutnya, pilihan dalam Pilkada harus didasarkan pada integritas calon, bukan pada imbalan materi.
“Kita Wija To Pinrang perlu mengingat bahwa memilih pemimpin akan dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Oleh karena itu, pilihlah yang terbukti terpuji sikap dan perilakunya,” pesannya.
Mahyunadi: Aset Wija To Pinrang yang Harus Diperjuangkan
Selain itu, Nirwan juga menekankan pentingnya dukungan penuh kepada Mahyunadi, yang merupakan salah satu putra asli Pinrang. Mahyunadi, putra almarhum H. Mansur Manthe, adalah sosok yang sangat berpengalaman dalam pemerintahan, baik sebagai anggota DPRD, Wakil Ketua, hingga Ketua DPRD Kutai Timur. Dengan darah Pinrang yang kental, Mahyunadi dianggap sebagai aset yang harus diperjuangkan dan dimenangkan dalam Pilkada Kutim.
“ARMY adalah pasangan yang terbaik bagi Kutai Timur, dan sebagai bagian dari Wija To Pinrang, kita harus berjuang bersama-sama untuk memenangkan mereka,” tutup Nirwan.(*).