AktualBorneo.Com-Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama gelar vaksinasi COVID-19 bagi Tokoh Agama di Basement 1 Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2).
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan semua agama akan divaksinasi di sini.
“Jadi bukan hanya vaksinasi untuk pemuka agama tapi vaksinasi ini bertujuan untuk merajut kebersamaan dari seluruh keberagaman,” katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2).
Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal bagi tokoh agama akan menjadi pilot project untuk dilaksanakan di tempat lain.
“Vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh ibu kota provinsi sebanyak 4 juta, nanti 3 juta lagi akhir bulan ini dan salah satu target yang divaksinasi memang pemuka agama jadi nanti ini sebagai pilot project mudah-mudahan bisa segera kita replikasi ke daerah-daerah lain,” tambah Budi.
Vaksinasi di Masjid Istiqlal ditargetkan 1.100 sampai 1.200 orang setiap harinya. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal akan mencoba dilakukan selama sepekan.
“Saya kira ini contoh yang sangat baik, para tokoh-tokoh agama semua bersatu di sini untuk divaksin dan bisa kita lakukan juga di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Vaksinasi ini dilaksanakan dengan kerja sama Kemenkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Poltekkes, rumah sakit vertikal Kemenkes, kemudian dari tenaga kesehatan TNI-Polri, dari rumah sakit keagamaan NU dan Muhammadiyah bergabung di masjid Istiqlal.
Secara teknis pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui 5 tahapan, tahapan pertama penerima vaksinasi menuju ke Meja 0 untuk verifikasi data, tahapan kedua dilanjutkan ke Meja 1 untuk pendaftaran, tahapan ketiga ke Meja 2 untuk skrining kesehatan, tahapan keempat ke Meja 3 vaksinasi, dan tahapan terakhir observasi
Tokoh agama menjadi salah satu prioritas program vaksinasi COVID-19. Peran para tokoh agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu memiliki tugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan keagamaan.
Dr. Maxi mengatakan tokoh agama merupakan kategori petugas pelayanan publik mengingat tugas dan fungsinya di Indonesia adalah sebagai pemuka agama yang langsung behadapan dengan masyarakat.
Namun demikian, secara kebetulan para tokoh agama ini kebanyakan sudah lansia. Selain itu dengan divaksinnya tokoh agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk divaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal mendapat respons baik dari berbagai kalangan pemuka agama. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Mejelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia Maha Biksu Dutavira Sthavira menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi tokoh agama tersebut.
Ia mengatakan vaksinasi ini bukti nyata negara merawat, menjaga anak bangsa agar sehat. Ia juga mengatakan vaksin yang dipilih oleh negara yakni vaksin Sinovac ini sangat cocok untuk DNA dan iklim di Indonesia.
“Saya sudah di vaksin, kepada anak bangsa semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan kita sehat keluarga kita juga sehat kita bisa menjaga dan mentaati protokol 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) berarti kita menjaga keselamatan keluarga kita juga,” tutur Dutavira.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM