AKTUALBORNEO.COM – Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan untuk pemasukan devisa nasional. Sejalan dengan program pemerintah pusat yang menggenjot potensi sektor pariwisata, Pemkab Kutai Timur (Kutim) kembali melakukan terobosan mengembangkan potensi pariwisata di daerah.
Melalui rembuk pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim menghadirkan pemerintah kecamatan maupun unsur terkait untuk mengupdate dan menggarap potensi wisata unggulan yang ada di masing-masing kecamatan.
Rembuk tersebut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Cafe Teras Belad, Sangatta Selatan, Kamis (17/2/2022).
“Saya berharap output seperti yang saya sampaikan dalam rembuk ini bisa menjadi sebuah strategi pariwisata kita. Strategi bisa meningkatan pendapatan dari sektor pariwisata, strategi pengelolaan pariwisata,” ucap Ardiansyah.
Kepala Dispar Kutim, Nurullah menjelaskan, Rembuk Pariwisata bertujuan mengupdate potensi pariwisata unggulan di setiap kecamatan di Kutim.
“Kita menggali, kita meminta kepada camat potensi pariwisata unggulan masing-masing, sehingga nanti pengembangan pariwisata bisa dikerjasamakan dengan stakeholder. Baik itu desa, kecamatan maupun perusahaan yang ada masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Data wisata yang ada, kata Nurullah, juga akan dibawa ke Pemprov Kaltim untuk dirapatkan bersama dengan 9 kabupaten/kota di Kaltim lainnya. Rapat yang dimaksud tersebut akan digelar dalam waktu dekat.
Nurullah mengatakan, ada tiga Sektor pariwisata Kutim 2021 ditetapkan Pemrov Kaltim, di antaranya Pulau Miang dan kawasan Karst Sangkulirang – Mangkalihat.
Untuk Karst Sangkulirang – Mangkalihat, disebutkan saat ini tak hanya sampai di tingkat provinsi, tapi juga sudah masuk dalam program pembangunan pariwisata nasional.
“Bulanan lalu kami sudah rapat bersama Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk pengembangan Sangkulirang – Mangkhaliat, jadi sudah masuk program nasional tidak lagi hanya program daerah,” jelasnya. (Red).