DKPH Kaltim Pastikan Stok Daging dan Telur Aman hingga Idul Adha

DKPH Kaltim Pastikan Stok Daging dan Telur Aman hingga Idul Adha
Ilustrasi

AKTUALBORNEO.COM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPH) Provinsi Kaltim memastikan stok produk pangan asal hewan seperti daging dan telur ayam dalam kondisi aman.

Kepala DKPH Kaltim H Munawwar menyatakan, menjelang hari-hari besar keagamaan terutama bulan suci Ramadan bahkan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua instansi/lembaga diantaranya perdagangan terkait keberadaan stok pangan asal ternak baik daging dan telur masih mencukupi.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, stok daging dan telur aman. Telur mencapai 93 persen, sehingga kalau masyarakat membutuhkannya bisa tercukupi menjelang Ramadan sampai Idul Fitri dan Idul Adha,” kata Munawwar saat Forum Perangkat Daerah DPKH tahun 2022, di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (10/3/2022).

Dia menjelaskan, ternak di Kaltim memang masih kurang populasinya, tapi kalau posisi pangannya sangat tercukupi, karena selain daging segar, DPKH juga distribusikan daging beku, bahkan unggas pedaging dan petelur sudah surplus.

“Walaupun secara populasi kita masih dari Jawa Timur dari Sulawesi, tapi ketersediaan pangan daging ternak sampai menjelang Ramadan, semuanya bisa tercukupi,” tandasnya.

Dikatakannya, masalah harga yang harus ditanggulangi, sebab menjelang hari-hari besar keagamaan tentunya kebutuhan meningkat, sehingga perlu diantisipasi lonjakan harga.

“Nah ini kan kadang-kadang menjadi imbas, kenapa harus naik dengan harga tinggi, sementara stoknya cukup saja. Karena itu, kami koordinasikan dengan dinas dan instansi terkait sebagai gugus berkaitan ketersediaan stok dan kenaikan harga, termasuk fungsi pasarnya yang harus dikendalikan,” paparnya.

Munawwar mengharap masyarakat tidak khawatir terkait stok pangan asal ternak, sebab semuanya akan tercukupi.

“Menjelang Ramadan, stok protein asal ternak sangat mencukupi. Jadi kami harap masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan stok daging dan telur, sebab masih aman dan mencukupi,” ungkap Munawwar. (*).

Pos terkait