AKTUALBORNEO.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutai Timur (Kutim) menggelar seminar bertajuk Happy Wife, Happy Mom. Kunci Keluarga Berkualitas di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Rabu, (24/11/2021).
Dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, seminar yang menghadirkan pisikolog keluarga dan anak di Biro Psikkologi Matavhati, oleh Yulia Wahyu Ningrum, diikuti berbagai organisai kewanitaan. Diantaranya, PKK Kutim, Perisda, GOW, Persit Kartika, Jalasenastri, Bhayangkari, Dharmayukti Karini serta Adhyaksa Dharmakarini.
Dikatakan Kasmidi bahwa kersetaraan gender dalam relasi keluarga merupakan salah satu upaya membentuk pondasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Peningkatan ketahanan keluarga dapat dilakukan melalui kesetaraan gender dengan pendekatan kemitraan peran gender, yaitu kerjasama antar anggota keluarga dalam menjalankan peran dalam keluarga.
Bagi Kasmidi, bapak dan ibu memiliki peranan yang sangat penting, kemitraan peran gender antara suami istri dalam pembagian peran dan pengambilan keputusan mempermudah jalannya fungsi serta membentuk keharmonisan keluarga dapat tercapai. Menurutnya, keluarga adalah tiang negara, jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Kutai Timur juga akan berkualitas dan sejahtera.
“Jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir keluarga yang sehat dan cerdas,” tuturnya.
Kasmidi mengajak seluruh lapisan masyarakat Kutim untuk selalu mencintai keluarga, yang kelak nanti akan melahirkan anak-anak sehat, kuat, cerdas dan berakhlak mulia. Pemkab Kutim, kata Kasmidi, terus berupaya mewujudkan daerahnya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Anak adalah investasi di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban bersama untuk membuatnya lebih berkualiktas,” pintanya.
Untuk itu, pemenuhan kebutuhan dasar anak disebutkannya harus dimulai dari dalam lingkungan keluarga itu sendiri. Seperti halnya peran orang tua yang harus lebih kritis dan tanggap memahami situasi dan kondisi anak.
Kasmidi menilai media sosial memberikan dampak yang cukup signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak, seiring maraknya media sosial, media cetak dan elektronik yang ada saat ini.
“Jangan anggap remeh dan lemah terhadap arus informasi yang saat ini sangat mudah diperoleh melalui teknologi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DPPPA Kutim, dr Aisyah menyatakan, seminar tersbut bertujuan agar para ibu -ibu khususnya yang ada di organisasi wanita, dapat memahami peranan seorang ibu dalam keluarga untuk menghasilkan keluarga yang bahagia dan sejahtera. (SA/Red).