AKTUALBORNEO.COM – Jajaran pengurus DPD Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN-RI) Kutai Timur (Kutim) terus mematangkan persiapan pelantikan yang dijadwalkan digelar Juni 2025. Salah satunya dengan menggelar pertemuan bersama DPD FBN-RI Bontang di Coffee Time, Jalan KH Abdullah, Sangatta Utara, Selasa (6/5/2025) malam.
Pertemuan ini salah satu dari serangkaian agenda koordinasi yang intens dilakukan dua wilayah sebagai bentuk keseriusan menyukseskan pelantikan sekaligus memperkuat sinergi organisasi.
Ketua DPD FBN-RI Kutim, Chaeruddin Efendi Putra menegaskan bahwa tujuan utama pembentukan FBN-RI adalah untuk memperkuat ketahanan nasional yang kokoh dan dinamis dalam rangka mewujudkan NKRI yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“FBN hadir untuk membangun semangat bela negara dan membantu mengatasi segala persoalan yang mengancam integritas dan identitas nasional,” ujarnya.
Selain itu, FBN-RI juga diharapkan menjadi wadah sinergi antara masyarakat dengan aparat, baik TNI, Polri, maupun pemerintah daerah dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Hal senada disampaikan Ketua DPD FBN-RI Bontang, Rustam Rumoro, yang hadir mewakili Korwil Kaltim. Ia menyebut bahwa langkah yang dilakukan FBN di daerah merupakan perpanjangan dari arahan Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI.
“Kami diberikan kewenangan pembinaan, karena yang dijalankan FBN adalah bagian dari program pemerintah pusat. Ini bentuk kekompakan kami—DPP, DPD, Srikandi, dan pemuda,” ujarnya.
Rencananya, pelantikan akan digelar di Gedung Serbaguna, Bukit Pelangi, dan turut melibatkan mitra Diklat Bogor untuk mendorong pelaksanaan program bela negara tidak lagi terpusat di luar daerah.
Rustam menjelaskan bahwa selama ini pelatihan bela negara seperti Diklat dan RUPIM (Ruang Pembinaan) umumnya digelar di luar daerah, seperti Bogor. Namun, melalui kemitraan dengan RUPIM Bogor, FBN-RI berharap pelaksanaan kegiatan bela negara juga bisa dilaksanakan langsung di daerah.
“FBN yang ada di daerah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan melalui Dirjen Potensi Pertahanan. Maka, tugas ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Rustam Rumoro menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum FBN-RI, serta harapan agar seluruh rencana dan kegiatan dapat berjalan lancar.
“Salam hangat dan salam berbahagia dari Ketua Umum kami. Semoga acara ini bisa terlaksana dengan baik, dan kami bisa hadir dalam pelantikannya nanti
Sekretaris FBN-RI Kutim, Andi Aris Wahid menambahkan bahwa keikutsertaan dalam upaya bela negara merupakan kewajiban setiap warga negara sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ini menjadi dasar pijakan kami dalam melibatkan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.(*).