Ini Alasan Kasmidi Bulang Pilih Jadi Wakil Ardiansyah Sulaiman di Pilkada Kutim

AKTUALBORNEO.COM – Akuntabilitas dan Koordinasi merupakan salah satu prinsip menata kembali yang digaungkan ASKB, ini merupakan garis perjuangan yang harus diperjuangkan demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.

“Memfasilitasi akses informasi itu yang akan nanti kita lakukan, kenapa itu kita harus lakukan? karena dengan mudahnya masyarakat mengakses informasi, akan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan segala bentuk program pembangunan yang di anggarkan pemerintah,” terang Calon Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.

Kasmidi menilai bahwa wajib hukumnya dalam setiap kegiatan memiliki azas transparansi dan partisipasi publik didalamnya. Kemudian, kata dia, akan digunakan sebagai dasar penilaian yang dilihat dari sisi landasan hukumnya, dan pengimplementasinya.

Indikator yang dimaksud tersebut, menurut Kasmidi, bukan untuk mengsimplifikasikan masalah, melainkan untuk memudahkan identifikasi persoalan melalui pengelompokan indikator-indikator berdasarkan prinsip-prinsip yang dimaksud, agar tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik.

“Memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan konsesus dalam pelaksanaan tata kelola tersebut, dan di dalam dokumen indikator tata kelola, akses kepada keadilan (access to justice) dikategorikan sebagai bagian dari mekanisme akuntabilitas,” urai Kasmidi.

Sejatinya, Pemerintahan Kabupaten Kutm dan jajarannya merupakan suatu kesatuan, untuk itu sinergiritas dalam melaksanakan tugas institusi masing-masing disetiap departemen bisa dapat diterapkan jika memiliki pola kepemimpinan yang berpengalaman dalam bidang birokrasi, dan sudah terbukti kinerjanya.

Kasmidi dalam hal ini mengatakan. “Saya bisa saja mencalonkan diri menjadi bupati, dan saya cukup mampu untuk itu. Tetapi demi percepatan kemajuan di Kutai Timur saya harus mengesampingkan ego itu.”

Karena alasan demi kesehjatraan masyarakatlah, membuat Kasmidi harus memilih Ardiansyah Sulaiman sebagai Bupatinya. Pengalaman sebagai birokrat yang jujur, cerdas dan kharismatik dari mantan Bupati Kutim itu dinilai mampu menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi selama ini.

Berikut riwayat pekerjaan yang pernah diemban Drs.H.Ardiansyah Sulaiman, M.SI.

Anggota DPRD Kutai (1999–2000)

Anggota DPRD Kutim (2000–2004)

Anggota DPRD Kutim (2004–2009)

Wakil Ketua DPRD Kutim (2009–2010)

Wakil Bupati Kutim (2010–2011)

Wakil Bupati Kutim (2011–2015)

Bupati Kutim (2015–2016)
Dan sekarang, menjadi calon Bupati Kutim untuk periode 2021-2025. (Daniel/Ab).

Pos terkait