Intake IPA KABO Gangguan, Distribusi Air PDAM di Sangatta Utara Mati Total

Upaya pemindahan ganzet dari ruang ganzet (foto: PDAM)

Aktualborneo.com – Distribusi air bersih dari PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) kepada ratusan pelanggan di Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, mati total selama dua hari ini. Air PDAM berhenti mengalir ke rumah-rumah pelanggan sejak kemarin dan masih berlangsung pada Jumat, 13 Agustus 2021 siang.

“Kemarin subuh masih mengalir, siangnya baru mati total dan sampai siang ini juga air belum ngalir,” kata Imran, warga RT 15, Desa Sangatta Utara kepada Aktual Borneo, Jumat (13/8).

Dia berharap aliran air PDAM kembali normal. Masalahnya, stok air di dalam bak sudah habis sehingga menyulitkan untuk melakukan aktivitas, baik untuk mencuci maupun keperluan lainnya. Bahakan dirinya mengaku, saat ini sudah menggunakan air galon untuk mandi.

“Mandi pakai air galon karena air habis sama sekali,” tutur Imran.

Sebelumnya, Humas PDAM Kutim, Hadi menyatakan, penghentian distribusi air karena terjadi troubleshooting atau masalah pada jalur kabel utama dari panel induk menuju panel intake IPA Kabo, dan bersifat mendadak. Karenanya, informasi terkait perbaikan tak bisa disampaikan jauh-jauh hari, seperti saat ingin melakukan pemeliharaan.

“Ini bukan dalam tahap pemeliharaan sehingga kami tak bisa menyampaikan jauh hari sebelumnya, informasi karena tadi pagi itu beberapa kali gangguan kemudian ganti breaker sebagai antisipasinya, tapi ternyata mati total,” ujar Hadi saat dikonfirmasi aktualborneo.com, Kamis, 12 Agustus 2021.

Hadi menyebut, dampak pendistribusian air untuk pelanggan di Kecamatan Sangatta Utara, yakni Jalan Dayung, Margo Santoso hingga Sangatta Lama dan sekitarnya. Untuk sementara, sebagian pelanggan di daerah tersebut dipastikan tidak akan mendapat distribusi air PDAM.

Agar distribusi air bisa cepat mengalir, Hadi mengatakan, dilakukan pemindahan ganzet dari ruang ganzet ke dekat panel intake agar pompa intake kembali bisa beroperasi.

“Ini posisi saya lagi di bagian produksi lagi mencarikan upaya percepatan supaya operasinya kembali normal. Artinya kami ada upaya memindahkan genzet dari ruang panel ke intake,” tuturnya.

Opsi lain dilakukan PDAM, kata Hadi, menghubungkan jaringan distribusi dari pipa Kudungga ke wilayah Kecamatan Sangatta Utara. Ini dilakukan sekaligus untuk mengatisipasi kekosongan air pada pipa distribusi yang bisa memakan waktu sehari sampai dua hari saat air mulai dialirkan ke pelanggan.

“Jadi kalau pipa kosong itu paling tidak pengisian sehari dua hari baru bisa terlayani ke pelanggan,” jelasnya.

PDAM berjanji distribusi air akan normal kembali setelah pekerjaan selesai. PDAM meminta maaf ke seluruh pelanggan atas terganggunya pelayanan air bersih. (Lukman/Red).

Pos terkait