AKTUALBORNWO.COM – Kasus positif Covid-19 di Kutai Timur (Kutim) yang terus menunjukkan peningkatan menimbulkan reaksi pemerintah daerah termasuk jajaran kepolisian.
Penyebaran wabah Covid-19 yang harus diperhatikan, menurut Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko ialah klaster pekerja di perusahaan. Dia menyebut, perlu untuk segera di evaluasi tata cara yang dilakukan dalam pencegahan dan penanganan penyebaran pandemi Covid-19.
Terutama yang paling penting diperhatikan, menurut Kapolres, memperketat izin keluar masuknya karyawan lantaran sangat dikhatirkan akan menimbulkan jumlah klaster baru dalam penyebaran wabah Covid-19 di Kutim.
“Kemarin kita sudah rapat juga dengan pihak perusahaan, ini juga harus di evaluasi perusahaan, mengenai keluar dan masuknya karyawan yang ada di perusahaan, dan harus diperketat intinya. Kalau tidak begitu nanti akan timbul klaster baru lagi, karena disini yang paling banyak itu claster perusahaan,” kata AKBP Welly.
Pada hakekatnya, lanjut Kapolres, sebuah operasi akan berhasil, bila analisa dan evaluasinya tajam dan akurat. Ini dimaksudkan, karena melalui hasil analisa dan evaluasi tersebut membuat operasi yang akan dilakukan menjadi terarah.
“Misalnya kita punya data dari dinkes, anev (analisa dan evaluasi) hari ini atau anev minggu ini, masyarakat yang terkena covid itu di klaster mana? apakah masyarakat di klaster perusahaan atau masyarakat di pemukiman atau masyarakat di pasar. Jadi seandainya kita tahu, kita bisa langsung kesana arahnya operasi itu. Dan anggota kita yang di lapangan bisa pas tepat sasaran,” jelasnya.
Kapolres juga berkomitmen bersama jajarannya berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melasanakan PAM dan pengawalan pendistribusian vaksin ketempat yang telah ditentukan. Ia mengimbau kepada Kapolsek dan Danramil untuk memberikan informasi apakah ada pihak-pihak yang berencana untuk menggagalkan pendristibusian vaksin di Kutim, agar pihak kepolisian yang dipimpinnya segera melakukan tindakan.
Butuh Sosialisasi Vaksinasi Covid-19
Dikatakannya, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa itu vaksin Covid-19 dan kegunaanya, untuk itu Kapolres juga berharap agar Dinkes sesegera mungkin mensosialisakannya secara masif dan menyeluruh kepada masyarakat Kutim dengan melibatkan media massa, baik itu cetak maupun elektronik (media online).
“Saya minta tolong kepada dinas kesehatan untuk mensosialisasikan manfaat vaksin kita kepada masyarakat, agar tidak terjadi penolakan, karena sekarang ini banyak informasi-informasi Hoax,” tutup AKBP Welly Djatmoko. (dps/Red).