AKTUALBORNEO.COM – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutim sebanyak delapan orang yang semuanya merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah.
Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani Hasanal melaui medsos Instagram melaporkan, 8 pasien yang dimaksud adalah KTM-119, KTM-120, KTM-121, KTM-122, KTM-123, KTM-124, KTM-125, dan KTM-126.
Bahrani menjelaskan bahwa KTM-119 adalah laki-laki usia 33 tahun merupakan karyawan perusahaan swasta. Pelaku perjalanan dari Jambi dan masuk wilayah kerja Puskesmas Sepaso.
Selanjutnya, KTM-120 adalah laki-laki usia 37 tahun merupakan karyawan perusahaan swasta sebelumnya pasien melakukan perjalanan dari Balikpapan, masuk kerja Puskesmas Teluk Lingga.
“Ada KTM-121 adalah laki-laki usia 29 tahun merupakan karyawan perusahaan swasta, melakukan perjalanan dari Jogja, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara. Kemudian ada KTM-122 adalah laki-laki 24 tahun karyawan swasta melakukan perjalanan dari Jawa Tengah, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara,” jelas Bahrani seperti dikutip dari pro.kutaitimurkab.go.id, Sabtu (8/7/2020).
Berikutnya, KTM-123 adalah laki-laki usia 23 tahun merupakan karyawan swasta melakukan perjalanan dari Semarang, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara. KTM-124 adalah laki-laki usia 21 tahun merupakan karyawan swasta melakukan perjalanan dari Banjarmasin, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara.
Ada lagi KTM-125 yaitu laki-laki usia 30 tahun, pasien adalah karyawan perusahaan swasta melakukan perjalanan dari Banjarmasin, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Selatan.
“Terakhir, KTM-126 yaitu laki-laki usia 32 tahun bekerja di perusahaan swasta melakukan perjalanan dari Banjarmasin, masuk wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara,” kata Bahrani.
Dengan penambahan ini, sekaran total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim sudah menembus angka 126 kasus. Dengan jumlah pasien sembuh 107 kasus, meninggal 1 kasus, total probable 0 kasus, total suspek 335 kasus, total discarded 522 kasus, total kontak erat 28 kasus, total PP 589 kasus.
Dengan fakta ini, tentunya wajib menjadi perhatian masyarakat Kutim. Sehingga berpikir ulang, ketika merencakan perjalanan ke luar daerah. Jika terpaksa pergi, haruslah mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.