Kemandirian Pangan, DPRD Kutim Dorong Peningkatan Infrastruktur Pertanian

Ilustrasi

AKTUALBORENO.COM – Potensi wilayah Kutai Timur (Kutim) sangat besar di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun, potensi-pontensi itu belum dikembangkan optimal. Sejumlah kebutuhan pangan untuk 424.171 jiwa penduduk Kutim masih bergantung dari kelancaran suplai dari daerah-daerah lain seperti Sulawesi dan Surabaya.

Untuk itu, Anggota DPRD Kutim, David Rante mendorong pemerintah kabupaten meningkatkan infrastruktur pertanian dengan harapan tercipta kemandirian pangan untuk daerah sendri.

“Itu yang menjadi salah satu prioritas soal pembukaan lahan pertanian atau jalan tani sebagai akses untuk petani. Baik mendistribusikan kebutuhan – kebutuhan penunjang pertanian maupun mengangkut hasil pertanian, maka itu sangat penting untuk diberi dukungan, dan ini sangat positif apalagi memang program pemerintah secara nasional itu menjadikan beberapa daerah itu sebagai lumbung pangan,” ucap David Rante, akhir pekan lalu.

David Rante

Dengan program tersebut, kata David, pemerintah daerah juga sangat penting menyiapkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi lumbung pangan untuk kebutuhan masyarakat Kutim itu sendiri.

“Itu penting, supaya kita tidak bergantung dengan daerah lain. Kita tidak bisa memungkiri bahwa beberapa bahan pokok itu masih masukkan dari daerah lain seperti Sulawesi dan Surabaya,” tutur Politis Partai Gerindra tersebut.

Pada tahun 2022 mendatang, Pemkab Kutim berencana mengalokasikan anggaran 50 persen APBD Kutim untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, David dalam hal ini mengatakan, jika sektor infrastruktur di bidang pertanian juga menjadi bagian dari fokus pemerintahan yang baru, maka wakil rakyat secara otomatis memberikan dukungan.

“Misalnya salah satu yang menjadi prioritas itu adalah membuka akses-akses yang menjadi sentra pertanian itu, salah satunya kan jalan tani. Ini mungkin memang harus menjadi perhatian khusus kita semua, supaya nantinya ketika lahan pertanian itu bisa menghasilkan yang baik, aksesnya juga muda, pasti masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya yang lebih besar,” pungkasnya. (Red).

Pos terkait