Kendaraan Dinas dan Gaji TK2D Jadi Perhatian Pjs Bupati Kutim di Kerja Hari Pertama

AKTUALBORNEO.COM – Pasca ditetapkan sebagai Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim), Moh. Jauhar Efendi menggelar rapat dengar pendapat dengan Organisasi Perangkat daerah dan camat se-Kutim di kerja hari pertama. Rapat digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Senin, (28/9/2020).

Dari hasil rapat itu, perhatian Jauhar tertuju pada kendaraan dinas dan gaji tenga kerja kontak daerah (TK2D).

Diketahui, Jauhar menggatikan sementara jabatan plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang sedang menjalani cuti.

Didampingi Asisten I, Asisten II, dan Asisten III, Jauhar mengatakan, pihaknya tengah menginventarisir berbagai persoalan yang ada di SKPD. Pertama tetkait dengan prioritas kebijakan anggaran.

“Kedua terkait dengan aset misalnya ada kendaraan dinas yang masih dikuasai seseorang yang sudah pensiun, nah ini harus kita tertibkan, kemudian nanti setelah kita tarik kita bagikan ke SKPD yang membutuhkan yang selama ini tidak didukung oleh kendaraan operasional, karena kita tidak mungkin mengadakan Mobil Dinas baru saat ini,” ujar Jauhar.

Terkait kepemilikan mobil dinas lebih dari satu, Jauhar menegaskan, akan ditarik kendaraan tersebut. “Seorang pejabat hanya bisa menggunakan 1 unit kendaraan Dinas tanpa terkecuali, hal ini akan segera kita rampungkan”, jelasnya.

Perhatian Jauhar selanjutnya terfokus pada honor atau gaji TK2D yang di nilai masih rendah dibandingkan dengan yang ada di Provinsi Kaltim. Hal tersebut dikatakanmya, harus dipikirkan bersama dianggaran 2021.

Terdapat berabagi hal lain yang dibahas dalam rapat dengar pendata tersebut, termasuk laporan perkembangan pandemi Covid-19 disampaikan oleh Kadinkes dan Kepala BPBD menjadi perhatian lebih sebab jumlah peningkatan pasien positif Covid-19 cukup signifikan 3-4 hari terakhir.

Pos terkait