KPAD Kutim Gelar Pelatihan Peer Educator HIV-AIDS, Kasmidi Optimis Eleminasi 2030 Bisa Tercapai

AKTUALBORNEO.COM – Selasa (04/07/2023) Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan untuk Peer Educator (TOT) HIV-AIDS di seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur (Kutim).
Pelatihan yang dipusatkan, di Wisma Rayah KPC Swarga Bara, tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan dihadiri oleh perwakilan PT Kaltim Prima Coal (KPC), perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Doris Lalamentik dan para peserta dari perusahaan yang ada di wilayah Kutim.

Dalam kesempatan itu, Kasmidi Bulang yang juga selaku ketua KPAD Kutim menuturkan, tantangan terbesar dari program HIV/AIDS di seluruh Dunia adalah menuntaskan komitmen global, untuk eliminasi AIDS pada tahun 2030.

Dikatakan Kasmidi, perlu  dilakukan upaya  secara masif seperti sosialisasi HIV/AIDS. Juga  pemeriksaan HIV melalui VCT dan Mobile VCT ke lokasi populasi kunci, komunitas, perusahaan, instansi pemerintah dan TNI – Polri.

“Dengan itu Pemerintah daerah melalui dinas kesehatan sudah menyiapkan logistik berupa reagen, sarana peralatan medis, sarana pelayanan khusus untuk HIV/AIDS dan IMS, di Kutim sudah siap 21 puskesmas di 18 kecamatan, finggal SDM yang sedang di persiapan melalui pelatihan ini” Ucap Kasmidi bulang

Lebih lanjut, Wakil Bupati Kutim menyebutkan, pemerintah daerah dalam upayanya melakukan eliminasi AIDS talun 2030 diukur dari presentassi capaian standar Pelayanan Minimum (SPM) HIV, persentase temuan kasus yang diterapi ARV dan yang diterapi kandungan virusnya berhasi di terserupsi sehingga tak terdeteksi lagi.

“Bersyukur, capaian SPM untuk penemuan Kasus HIV di Kutai Timur  dinilai tertinggi wilayah Provinsi kaltim, yaitu 152 persen. Kemudian, disusul Balikpapan 105 Persen, PPU 102 Persen, Bontang 101 Persen dan Kukar 87 Persen,” ucapnya.

Pencapaian itu, sambung Kasmidi Bulang, sangat terbantu dengan pemeriksaan HIV di perusahaan melalui VCT dan kerja keras TIM Mobile VCT dari Puskesmas bersama KPAD Kutim.
Untuk ia memberikan apresiasi kepada perusahan di Kutim serta relawan yang bekerja dalam TIM VCT. Dengan kerja sama semua pihak terkait, Kasmidi optimis target eliminasi AIDS tahun 2030 akan tercapai.

Lebih jauh, Kasmidi menambahkan, pelatihan peer educator ini sangat penting sebagai pelaksana dari Kepmenaker Nomor 68 tahun 2024 tentang P2HIV-AIDS di tempat kerja.

Sebab, setiap tahun ada penilaian oleh Kementrian Tenaga kerja RI melalui Gubernur. Dan salah satu syarat penialaian adalah adanya peer educator HIV – AIDS di perusahaan yang bersertifikat resmi dari pemerintah.

“Salah satu tugas penting peer educator adalah melakukan sosialisasi informasi tentang HIV-AIDS kepada Seluruh karyawan perusahaan dan mengajak teman teman karyawannya untuk berprilaku sehat agar terhindar dari tertular HIV-AIDS,” ucap Kasmidi Bulang.

Di tempat yang sama, Sekretaris KPAD Kutim, Darmaji mengatakan, pelatihan itu akan digelar selama tiga hari mulai dari 4 hingga 6 Juli 2023, yang diikuti 26 peserta yang merupakan perwakilan dari perusahaan, Kader HIV/ LMKS dan Pendaming ODHIV di Kutim.

Sebagai informasi, perusahaan peraih penghargaan P2 HIV- AIDS K3 dari Gubernur Kaltim pada tahun 2023 ini, Perusahaan di Kutim mendapatkan 15 Award, dengan rincian Platinum 11,  Gold 3 dan Silver 1. (*)

KPAD Kutim Gelar Pelatihan Peer Educator HIV-AIDS, Kasmidi Optimis Eleminasi 2030 Bisa Tercapai

Pos terkait