AKTUALBORNEO.COM – Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan agribisnis bahkan dimungkinkan akan menjadi leading sector dalam pembangunan nasional. Tak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) khususnya Kecamatan Long Mesangat.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) selaku leading sektor melihat potensi dimaksud.
Sehubungan hal tersebut, pada Selasa (1/9/2020) kemarin, tim Disbun melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Long Mesangat yang memiliki potensi pengembangan tanaman bahan baku cokelat.
Kunjungan dipimpin Sekretaris Disbun Kutim Muhammad Amin dan beberapa staf. Seperti Kasi Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Kasi Budidaya Tanaman dan Sekretaris Disbun Kutim. Lokasi yang dituju tak lain adalah perkebunan Kakao Kelompok Tani Polewali Desa Mukti Utama.
Untuk menghasilkan produk kakao yang berkualitas, tidak hanya tergantung pada varietas dan lingkungan pertumbuhan tanaman kakao, tetapi juga pada tahapan pengolahan. Salah satu proses pengolahan utama adalah proses fermentasi untuk dapat dijadikan evaluasi.
Pertemuan ini membahas tentang lahan sekitar 150 hektare yang dianggap lebih cocok untuk pengembangan perkebunan kakao masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM),” kata Sekretaris Disbun Kutim Muhammad Amin.
Dari pertemuan itu pun disepakati oleh semua pihak untuk mewujudkan perkebunan kakao berkelanjutan untuk masyarakat di Kelompok Tani Polewali Desa Mukti Utama Kecamatan Long Mesangat.
“Kesepakatan akan dituangkan dalam NKK (Nota Kesepahaman Kerjasama) yang direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun. Untuk itu mohon dukungan semua pihak, agar program ini sukses,” tutup Amin. (Vitri/ab).