AKTUALBORNEO.COM – Infrastruktur menjadi skala prioritas teratas dalam perencanaan pembangunan di Kutai Timur (Kutim) paling tidak untuk lima tahun ke depan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kutim H. Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim, H. Kasmidi Bulang pasca kunjungan kerja ke 18 kecamatan se-Kutim dalam rangka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam), Rabu (24/3/21) di Kecamatan Karangan yang merupakan lokasi kunjungan terakhir dalam rangkaian kegiatan Musrenbangcam tersebut.
Dari semua usulan yang berhasil dihimpun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim tersebut, dipaparkan tiga hal yang menjadi prioritas yaitu infrastruktur, sarana pendukung sumber daya manusia, serta dukungan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat khususnya pada bidang pertanian dan peternakan.
“Oleh karenanya kami ASKB (Ardiansyah Sulaiaman-Kasmidi Bulang) dengan jelas mengatakan bahwa 50 persen akan diprioritaskan untuk infrastruktur, yaitu jalan lengkap dengan daya dukungnya seperti drainase, gorong-gorong dan jembatan,” ungkap Ardiansyah.
“Mudah-mudahan selama tiga atau empat tahun kedepan, dari seluruh infras (pelayanan dasar) kita bisa diselesaikan paling tidak 60 sampai 70 persen. Karena kita tidak tau perkembangan penduduk kita, jika bertambah berarti semakin banyak infras yang dibutuhkan. Namun untuk yang lama-lama kita harapkan bisa selesai nantinya,” harapnya.
Ardiansyah pun menambahkan terkait upaya peningkatan daya dukung sumber daya manusia seperti bangunan sekolah, kesehatan (puskesmas) juga menjadi prioritas. Karena memang merupakan kebutuhan pada hampir tiap kecamatan yang ada di Kutim. Lainnya, Ia menyampaikan, bahwa pertanian dan peternakan beserta daya dukungnya juga tidak kalah penting sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat di Kutim.
“Infrastruktur adalah yang menjadi prioritas utama ASKB, karena kita melihat di 18 kecamatan ini hampir semuanya usulan berkaitan dengan infrastruktur, doakan dan support saja, InsyaAllah ASKB akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kutai Timur,” ujar Kasmidi menambahkan hal senada. (Meri/AB).