AKTUALBORNEO.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menggandeng perusahaan perkebunan kelapa sawit, kayu dan perkebunan lainnya untuk memperbaiki jalan rusak di Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Rapat koordinasi (Rakor) terkait hal tersebut pun digelar di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Jumat (19/3/2021).
Rapat sebagai tindaklanjut dari hasil pantauan kerusakan jalan saat pelaksanaan Musrenbang di dua kecamatan tersebut, menyepakati kerjasama antara Pemkab Kutim dengan pihak perusahaan.
Kerjasama ini berkaitan ruas jalan rusak yang sangat parah di Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong, terutama di Desa Ngayau, Senambah hingga Mulupan. Kerusakan jalan di daerah itu mengakibatkan akses untuk masyarakat keluar dan masuk menjadi terhambat dan sulit untuk dilalui.
Pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang ini juga turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Suko Buono, Plt Kepala Dinas PU Witono, Kabag Pemerintahan Joko Suriptol, Camat Muara Ancalong Sabran S Sos, Plt Camat Muara Bengkal Noorhadi, dan para kepala desa dan perusahaan.
Usai pertemuan, Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mengatakan bahwa hari ini dirinya memimpin rapat bersama stakeholder, yakni beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, kayu dan perkebunan lainnya yang berada di wilayah Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Terkait akses jalan yang rusak parah.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk bagaimana kita bersama-sama bekerjasama, antara pemerintah dan swasta mencari solusi berkaitan dengan banyaknya jalan kita yang rusak parah di dua kecamatan tersebut. Ada beberapa ruas jalan kita yang rusak parah, dan pada hari ini kita sepakati dari pemerintah dan swasta untuk bekerjasama. Agar akses jalan di daerah terutama desa-desa yang sangat parah bisa teratasi, sehingga masayarakat dapat melewati dengan mudah,” kata Kasmidi, sapaan akrab Wabup Kutim.
Lebihlanjut Kasmidi, mengatakan bahwa pada senin (22/3/2021), Insyaallah tim akan langsung turun kelapangan untuk mengecek titik-titik mana saja yang akan di benahi. Dikarenakan program pemerintah belum bisa maksimal jalan, akibat APBD yang hanya bisa lewat swakelola, diharapkan ada program CSR atau perogram apapun yang ada di perusahaan bisa bersinergi dengan program pemerintah.
“Pada kegiatan hari ini semua perusahaan saya undang, namun ada beberapa perusahaan yang tidak hadir untuk itu pada pertemuan berikutnya yang akan dilaksanakan di Kecamatan Muara Bengkal akan saya pantau terus. Jadi dalam kegiatan ini akan saya pantau terus dan saya minta laporannya dari ketua tim yang kita sepakati yakni Kepala Dinas PU dibantu para camat, untuk terus memberikan laporan progresnya,” tegasnya. (RN/red).