AKTUALBORNEO.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang meminta kepada seluruh jajaran Pemkab Kutim untuk menegurnya apabila membuat kesalahan atau ada kekurangan pada masa kepemimpinannya.
Hal tersebut disampaipkannya usai dilantik sebagai Plt Bupati Kutim di ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (9/7/2020).
Kasmidi mengajak seluruh jajaran pemerintahan lingkup Pemkab untuk bersama-sama fokus mengerjakan seluruh program yang telah direncanakan.
“Supaya kita lebih baik lagi kedepannya. Tegur saya jika mungkin ada yang kurang. Karena saya terbuka saja orangnya. Semoga unsur pimpinan kita dan beberapa kepala OPD serta pihak swasta yang terlibat dimudahkan bisa melalui masalah-masalah itu,” ujar Kasmidi.
Kasmidi Bulang secara resmi diberi tugas sebagai Plt Bupati Kutim. Surat penugasan untuk menjadi nahkoda sementara sebagai pucuk pimpinan di Pemkab Kutim ini diserahkan oleh Kabag Aparatur Pemerintah dan Otonomi Daerah Pemprov Kaltim Dra Endang S.
Penyerahan surat tugas tersebut turut disaksikan Seskab Kutim Irawansyah, Wakil Ketua DPRD Kutim Asti dan Arfan, Kapolres Kutim Indras Budi Purnomo, Ketua Pengadilan Negeri Sangatta Rahmat, Asisten Ekobang Suroto, Asisten Administrasi Umum Pemerintahan Yuliati, jajaran Esselon 3 dan 4 serta tamu undangan lainnya.
Dalam paparanya, Kasmidi menegaskan untuk segera membenahi segala permasalahan yang ada. Dalam mendukung roda pemerintahan agar terus berjalan dengan baik, ia mengatakan, telah menunjuk Pelaksana Harian untuk tiga pimpinan OPD yang kosong karena tersandung kasus hukum. Pejabat Plh tersebut, lanjut dia, yakni di Dinas PU, Bapenda dan BPKAD.
Selain itu, dirinya juga menyinggung soal honor TK2D lingkup Pemkab Kutim yang telah dibayarkan per 8 Juni 2020 kemarin.
“Progam yang paling saya utamakan adalah hak-hak kita semua. Mulai dari gaji, honor, program ADD, tunjangan dan sebagainya. Semua itu kita prioritaskan,” tegas lelaki yang juga pernah menjabat Anggota DPRD Kutim.
Kasmidi juga menegaskan bahwa semua yang menjadi inventarisasi dan kewajiban Pemkab Kutim, termasuk utang-utang juga diprioritaskan untuk diselesaikan. (hms).