Sri Wahyuni: Koperasi Kaltim Harus Bangkit

AKTUALBORNEO.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni  menegaskan koperasi di Kaltim bangkit dan semakin memperluas pasar, semakin mampu  untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat.

“Koperasi bisa menjadi tumpuan harapan, tidak hanya bagi anggotanya tetapi masyarakat di semua bidang,” kata Sri Wahyuni usai menghadiri  Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-76 Tahun 2023  di Halaman Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah  (DPPUKM) Kaltim  Rabu (12/7/2023).

Sri Wahyuni menambahkan, saat ini koperasi juga memiliki banyak peluang, salah satunya jasa keuangan.

Dia berharap koperasi di Kaltim terus maju, berjaya sambil menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Hari Koperasi Nasional tahun ini kita harapkan  menjadi momentum  dalam  upaya membangkitkan  koperasi  di Kaltim. Semakin tertanam nilai kebersamaan, kesetiakawanan, kejujuran dalam  berekonomi sebagai dasar untuk mewujudkan kehidupan perekonomian daerah dan nasional  yang mampu bersaing dalam era global,” pesan Sri Wahyuni.

Pelaksana Tugas (Plt)  Kepala DPPUKM  Kaltim Heni Purwaningsih menjelaskan, saat ini koperasi di Kaltim berjumlah  lebih kurang 5.000-an unit. Dari jumlah tersebut 75 persen  yang aktif  dan 25 persen menjadi pekerjaan rumah bagi DPPUKM untuk terus mendorong agar bisa menjadi koperasi yang aktif  di seluruh kabupaten kota.

“Kita juga memliki 112 unit koperasi   tingkat provinsi yaitu koperasi yang mempunyai anggota lintas kabupaten kota. Itu dilakukan berbagai program seperti peningkatan sumber daya manusia pengurus dan anggota koperasi melalui program, pelatihan dan bimbingan teknis, sosialisasi perundang-undangan dan sebagainya,” jelas Heni Purwaningsih.

Selain itu, lanjut Heni juga ada program pendampingan, dalam artian mendampingi gerakan koperasi untuk melaksanakan prinsip-prinsip koperasinya.

“Jadi kita dorong  mereka untuk aktif melakukan rapat anggota tahunan (RAT) yang  merupakan kewajiban setiap koperasi, karena merupakan wujud dari pertanggung jawaban pengurus dan pengawas kepada anggota atas kinerjanya. Kemudian mengembangkan usaha, termasuk meningkatkan jumlah anggota dari tahun ke tahun. Termasuk  terus mendorong koperasi  dalam pemberdayaan ekonomi, bagaimana koperasi itu mempunyai unit-unit usaha produktif,” papar Heni Purwaningsih.(*)

Sri Wahyuni: Koperasi Kaltim Harus Bangkit

Pos terkait