AKTUALBORNEO.COM – Tersiar kabar bahwa Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan jalankan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Isu itu merebak dikalangan masyarakat terutama Kota Sangatta.
Tak sedikit masyarakat mulai merasa takut jika PSBB diterapkan terutama mereka yang saat ini tengah berada diluar Kutim.
Salah satunya, Ernasari (45) warga Jalan Antasari, ia merasa khawatir jika Kutim sampai menerapkan sistem PSBB ataupun lockdown. Pasalnya dirinya saat ini tengah berada diluar daerah dan akan kembali ke Kutim pekan depan.
“Kalau sampai lockdown, bisa-bisa saya tidak bisa kembali ke Kutim dalam waktu dekat, tapi semoga itu hanya isu dikalangan masyarakat saja,” ujarnya.
Terkait isu tersebut, media ini pun mencoba mencari kebenarannya dan mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, Bahrani Hasanal ia pun menegaskan sejauh ini terkait rencana lockdown atau PSBB ia bersama tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kutim belum ada membahasnya.
“Perlu saya sampaikan, sampai saat ini Kutim masih bisa mengendalikan COVID-19 ini, dengan demikian kita belum perlu terapkan PSBB ataupun lokdown seperti isu itu,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (13/9/2020).
Untuk kapasitas RSUD Kudungga yang dirujuk sebagai rumah sakit penanganan COVID1-19 saat ini masih mampu menampung jumlah pasien yang ada di Kutim.
“Sesuai revisi lima pedoman penanganan COVID-19 bahwa tidak semua pasien dirawat ke RSUD Kudungga, karenanya bagi pasien yang tidak terbilang parah dalam kasus ini dapat dirawat dirumah atau di mess bagi perusahaan ataupun rumah isolasi yang disiapkan pemerintah,” pungkasnya. (Vitri/ab).