AKTUALBORNEO.COM, Sangatta – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke-116 tahun yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) di halaman Kantor Bupati Kutim, Kawasan Perkantoran Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta berlangsung khidmat dan lancar yang diikuti oleh Aparatus Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutim, Senin (20/05/2024).
Peringatan HKN tersebut mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas” dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang sekaligus didaulat membacakan amanah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Dalam amanahnya, Menkominfo RI Budi Arie Setiadi mengatakan, Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya.
“Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para “kaum muda” sebagai “embrio bangsa”. Di tangan kaum muda terdidik inilah, cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan,” ucapnya di hadapan para unsur Pimpinan Forkopimda, Asisten, Kepala Perangkat Daerah serta undangan lainnya.
Dalam kegiatan yang juga disiarkan secara live melalui saluran YouTube Diskominfo Staper Kutim ini, Budi Arie Setiadi menyebut, kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan, jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan.
“Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru,” ucapnya.
Semangat kebangkitan kemerdekaan nasional sebagai wahana kedaulatan dan kemuliaan manusia. Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru,”bebernya.
“Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7 persen untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045,” ucap Budi biasa ia disapa.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan Kemajuan telah terpampang di depan mata.
“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita,menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*Red).
Editor : Deby