Presiden Minta Gubernur Harus Baik Mainkan Gas dan REM

AKTUALBORNEO.COM – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengikuti rapat terbatas (ratas) secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Gubernur seluruh Indonesia, Selasa (1/9/2020). Ratas secara khusus membahas perkembangan Covid-19 di daerah dan nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ratas ini dalam rangka menyamakan frekuensi agar gerak mulai dari pemerintah pusat, para menteri, gubernur, bupati/walikota sampai kepala desa semakin efektif dalam penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.

“Gubernur harus memainkan gas dan rem secara baik. Gubernur harus berulang-ulang dan terus menerus mengampanyekan protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan dan yang terpenting adalah menggunakan masker. Karena sebelum vaksinasi bisa dilakukan, kuncinya adalah menggunakan masker saat beraktivitas,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar Gubernur dapat mendorong percepatan realisasi belanja APBD, seperti belanja pengadaan barang dan jasa (PBJ) dan belanja langsung, karena rata-rata nasional provinsi adalah 47 persen dan kabupaten/kota sebesar 48 persen.

“Saya mengajak seluruh gubernur di triwulan III agar berusaha bersama-sama sebaik mungkin bagaimana perekonomian di daerah masing-masing ada reborn (titik balik). Artinya harus lebih baik dari triwulan II, meskipun memang masih minus,” pintanya.

Terkait araham Presiden tersebut, Gubernur Isran Noor mengatakan Pemprov Kaltim bersama kabupaten/kota terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan massif secara ketat dan disiplin. Khususnya untuk kampanye menggunakan masker.

“Tidak hanya pemerintah, melalui organisasi-organisasi mitra pemerintah dan masyarakat juga turut mendukung kampanye penggunaan masker ini, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Dengan harapan kita bisa menekan penularan Covid-19,” kata Isran.

Isran Noor juga meminta kepada perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim agar segera memaksimalkan belanja pemerintah seperti belanja PBJ dan belanja langsung, sehingga realisasi belanja ikut meningkat dan terjadi perputaran uang di daerah, sehingga dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.

Hadir mendampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Padilah Mante Runa, Kepala BPBD Yudha Pranoto dan Kepala Satpol PP Gede Yusa. (her/sul//humasprov kaltim)

 

Pos terkait