Dua Kandidat Bersaing Rebut Kursi Ketua DPD II Golkar Kutim

Aktualboreneo.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V di Hotel Royal Victoria Sangatta, Rabu, 5 Mei 2021.

Rudi Hartono selaku Streering Committee (OC) Musda Golkar Kutim menerangkan, sebanyak dua bakal calon telah mengembalikan formulir pendaftaran ketua DPD II Golkar Kutim.

Dua kandidat itu yakni, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang dan anggota DPRD Kutim, Maswar. Keduanya mengantarkan berkas di saat menjelang batas akhir penutupan pendaftaran tersebut masih dapat diterima.

“Kalau waktunya di injury time dalam dunia politik itu biasa terjadi,” ucap Rudi.

Pengantaran berkas calon ketua milik Kasmidi Bulang diwakilkan oleh anggota legislatif Golkar, Sayid Anjas. Kedatangan Anjas disambut oleh para panitia Musda dengan baik. Kelengkapan berkas pun terpenuhi.

Sedangkan pengantaran berkas calon ketua oleh Maswar langsung dilakukan olehnya. Dia juga turut melengkapi berbagai syarat pendaftaran yang diatur panitia.

Kasmidi Bulang menuturkan bahwa pencalonannya ini sudah melalui izin dari Partai pengusung yang sudah mengantarnya menjadi Wakil Bupati.

“Ya, jauh sebelum musda ini saya sudah meminta ijin kepada para partai pengusung kemarin, baik dari DPD Partai, Sekretaris, wakil sekretaris, dan juga saya sudah sampaikan kepada pengurus yang ada di Kabupaten,” tutur lelaki yang juga wakil bupati Kutim itu.

Seperti diketahui, pencalonan Kasmidi Bulang sebagai wakil bupati bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, pada pilkada 2020 diusung oleh Partai Demokrat, PKS, dan Berkarya.

Kasmidi mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam pemilihan ketua partai dalam Musda ini adalah bukan untuk kepentingan dirinya pribadi. Melainkan untuk kesejahteraan daerah Kutim ke depannya.

“Sebenarnya begini, yang harus dipikirkan itu bukan untuk pribadi, bagaimana Kutai Timur ini bisa jauh lebih baik lagi, kondusif. Itu yang utama dipertimbangkan,” ungkap Kasmidi.

“Makanya saya diminta pendapat dari kemarin, saya gak mau komentar. Karena, saya juga gak mau membuat suasana menjadi ricuh,” tutupnya.

Mazwar mengungkapkan motivasinya adalah untuk memperbaiki Golkar lebih baik lagi.

“Ya, motivasinya mau memperbaiki Golkar Kutai timur lebih baik lagi, sebagaimana kita ketahui, kan kegiatan-kegiatan kepartaian selama ini yang tidak berjalan secara maksimal,” ungkap anggota legislatif DPRD Kutim itu.

“Seperti rapat pleno, SK kepengurusan yang tidak diperbaharui, dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak disanksikan, kan ada dalam aturan partai,” lanjut Mazwar.

Bagi Mazwar sendiri bila menjadi ketua partai, dirinya akan lebih dulu memperbaiki administrasi partai Golkar itu.

“Ya, kalau saya jadi ketua partai Golkar di Kutai Timur, ya minimal kelengkapan administrasi. Perbaikan administrasi itu dulu yang lebih penting,” tegas Mazar. (Red).

Pos terkait