AKTUALBORNEO.COM – Jalan nasional penghubung Kabupaten Kutai Timur-Bontang kilometer tujuh Dusun Bumi Indah RT 01, Desa Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan kembali
amblas pada hari Selasa, (31/8/2020).
Amblasnya jalan tersebut dikarenakan timbunan urukan tanah baru namun tak diampari batu sehingga menyebabkan timbunan tersebut amblas dan menghambat lajur perjalanan antar daerah.
“Itu timbunan baru, harusnya langsung diampari batu agar tak amblas, karena tanah itu lemah tertekan terus jadinya menurun,” ungkap salah satu saksi, Ali.
Diperkirakan kontur jalan yang menurun akibat timbunan baru itu terjadi pada hari Senin (31/8/2020) sekira pukul 19:30 Wita.
Akibat kejadian tersebut, lalu pada pukul 21:00 Wita mulai terjadilah antrian kendaraan yang cukup panjang, sekitar dua kilo meter.
“Jam sembilan malam itu kendaraan sudah antri cukup panjang, bahkan sampai ada yang menginap dijalan,” tambah Ali.
Selanjutnya, sejak malam hingga pukul 08:00 Wita antrian kendaraan terus berlanjut. Hanya kendaraan kecil saja bisa melewatinya. Lalu pada pukul 11:00 Wita perlahan jalanpun sudah dapat dilalui.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerja Umum (Kadis PU) Kutim, Witono menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Balikpapan.
“Itu kan jalan nasional. Kami sebagai DPU Kabupaten hanya melaporkan dan berkoordinasi ke BPJN Balikpapan, dan jalan itu sudah dibenahi. Material yang digunakan pun sekarang yang lebih kuat kualitasnya,” terangnya saat ditemui, Rabu (2/9/2020).
Diketahui, kontur jalan nasional penghubung antar daerah tersebut dipenuhi karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS). Palung sungai yang semakin dalam, menyebabkan plot beton penyangga jalan semakin turun mengakibatkan amblasnya urukan atau timbunan tanah baru.