Kaltim Berdaulat Menuju Indonesia Maju, Tema HUT Ke-64 Kaltim

AKTUALBORNEO.COM – Kaltim Berdaulat menuju Indonesia Maju. Tema HUT ke 64 Provinsi Kaltim 2021 ini diharapkan bukan hanya sekedar tema, tetapi harus mampu menjadi motivasi bagi semua pihak untuk bersama-sama memajukan daerah ini.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim Dr HM Jauhar Efendi yang juga Ketua Penyelenggara HUT Provinsi mengungkapkan, diusia ke 64 tahun ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, meskipun dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kita harapkan momentum HUT kali ini mampu membawa keberkahan bagi masyarakat Kaltim tak terkecuali Indonesia secara menyeluruh. Apalagi, Kaltim telah ditetapkan sebagai Calon Ibu Kota Negara,” kata Jauhar Efendi ketika Dialog Publika TVRI Kaltim dengan tema Kaltim Berdaulat menuju Indonesia Maju dalam rangka HUT ke 64 Provinsi Kaltim yang dipandu Host Herwinsyah, di Studio TVRI Kaltim, Samarinda, Rabu (6/1).

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tentu bukan hal mudah. Perlu kerja keras pemerintah dan semua pihak.

Dengan semangat HUT ke 64, pemerintah mengajak bersama gotong-royong meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Walaupun kondisi pandemi masih terjadi.

Meski aktivitas dibatasi, kewajiban masing-masing pekerjaan tetap harus dilakukan. Misalnya pelayanan terhadap masyarakat harus tetap dilaksanakan. Bahkan, pelayanan via online menjadi rutinitas yang wajib dilaksanakan,” jelasnya.

Sementara Akademisi Unmul Bidang Pemerintahan Dr Iman Surya menyebutkan,

momentum HUT ke 64 Provinsi Kaltim, diyakini mampu menjadi motivasi pertumbuhan ekonomi di daerah. Bahkan, sejak Maret 2020 terjadinya Pandemi Covid-19 di Indonesia, pergerakan ekonomi masyarakat Kaltim masih bertahan.

“Ini sangat luar biasa. Meski kondisi pandemi, pergerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat masih bertahan di Kaltim,” kata Imam Surya.

Menurut Imam, pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini memang masih didukung dariĀ  Potensi SDA atau sektor pertambangan. Ke depan diharapkan pertumbuhan ekonomi maupun pendapatan asli daerah tidak hanya diserap melalui SDA tapi potensi lainnya, mulai UMKM maupun sektor wisata.(jay/ri/humasprovkaltim)

Pos terkait