AKTUALBORNEO.COM – Komite Pengusaha Sekurau Bengalon Bersama (KPSBB), Kutai Timur (Kutim) ysng diketuai oleh Widodo, menyampaikan beberapa hal penting dalam pertemuan dengan pengelola pabrik semen, PT. Kobexindo Cement dan rekanannya PT. Hongsi Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, KPSBB meminta kepada perusahaan untuk melibatkan potensi lokal seperti memberdayakan pengusaha lokal, dan memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk diserap dalam pembangunan dan operasional pabrik semen tersebut.
“Kami meminta diakomodir tiga asosiasi (kelompok pengusaha lokal, red) yaitu KPSBB, Etam Foundation dan APBB agar bisa terlibat dalam pengelolaan pembangunan pabrik semen tersebut dengan alokasi 60% dari keseluruhan proyek yang dianggarkan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan untuk memperhatikan hal-hal lain terkait sosial masyarakat,” ujar Widodo kepada Aktual Borneo, Minggu (24/1/21).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh, Mr. Shi, Senior Manager dan Wilyam, Manager sebagai perwakilan pihak perusaahaan. Sementara itu hadir pula, Ketua II DPRD Kutim Arfan bersama Anggota DPRD Kutim lainnya, yakni Masdari Kidang dan Asmawardi, sebagai perwakilan masyarakat Kutai Timur.
Widodo menambahkan terkait pembangunan Jembatan Sekurau, agar segera dilaksanakan sebagaimana janji perusahaan sebelumnya melalui koordinasi lintas perusahaan antara Kobexindo, Hongsi dan BCIP.
“Ini sebagai upaya percepatan pembangunan,” jelasnya. (Meri/AB)